Aku berpikir mungkin dengan lahir nya Tian Tian, dia akan lebih melihat dan memperdulikan aku. Tapi aku salah, semenjak Tian Tian lahir dia hanya meluangkan waktu sesekali untuk bermain bersama putrinya. Tidak ada waktu untukku. Mungkin ini lah takdir yang telah di atur oleh yang di atas. Aku juga tidak bisa berbuat apa - apa jika ia tidak mau melirik ku sama sekali. Yang bisa ku lakukan hanya menjadi seorang ibu yang baik buat Tian Tian.
Tian - Tian menemaniku di saat Si Han pergi mengajar. Si Han selalu pulang malam, mungkin aku dapat memaklumi itu karena dia sudah menjadi seorang profesor sekarang.
Beberapa bulan pun berlalu dan pada suatu hari, dia pulang ke rumah dengan sangat senang. Sudah lama sekali aku tidak melihatnya tersenyum seperti hari ini. Lalu aku pun bertanya kepada Si Han,
"Ada apa? Kamu kelihatan senang sekali hari ini?"