Angele berusaha bangkit, namun ia kehabisan tenaga. Tubuh besar lebah itu membuatnya merasa seperti memanggul batu besar. Bagian bawah tubuh lebah tersebut berada tepat di atas kakinya dan masih meneteskan cairan lengket berwarna hijau itu.
Cairan hijau itu memiliki tekstur seperti lem yang sangat lengket. Kubangan di depannya semakin melebar.
Brak!
Terdengar suara sesuatu menabrak dek.
Angele berusaha untuk mendongak. Ia melihat telinga panjang dan pipi cekung. Sosok itu adalah Baron.
Matanya terbuka lebar, dan bahu kanannya tertusuk oleh penyengat hitam. Tubuhnya membeku dan tidak bergerak, seperti mayat yang diawetkan.
Angele merangkak ke atas dek dan menggambar rune segitiga di lantai.
"Anubis Amanda," gumamnya lirih.
Shing!
Gelombang tak kasat mata menyebar di sekitar kapal.
Gelombang itu menyelimuti seluruh penyihir di atas dek.