Di Gunung Divine Altar, beberapa kultivator menyaksikan pertempuran itu. Banyak jiwa spiritual juga datang dari jauh untuk menyaksikan pertempuran antara Ye Futian dan Luo Zhao.
Pertempuran telah dimulai, tapi mereka berdua tidak bergerak dari tempat masing-masing.
Seberkas cahaya suci yang mengerikan terpancar dari dalam tubuh Ye Futian. Mata Ye Futian beresonansi dengan langit dan menyebabkan kekuatan Jalur Agung mengalir turun, yang kemudian berubah menjadi penjara ruang dan waktu yang tak terhitung jumlahnya dan langsung menyerang Luo Zhao.
Dengan menjadikan matanya sebagai Roda Ilahi, dia telah mengaktifkan Sihir Mata dari Jalur Agung.
Dengan menempatkan tubuh Ye Futian sebagai titik pusat, aura Jalur Agung Dunia yang tak terbatas menerjang ke arahnya dari setiap sudut Gunung Divine Altar. Aura itu membentuk sebuah badai. Badai itu terlihat seperti sebuah penjara yang diciptakan untuk mengurung Luo Zhao.