Itu adalah energi spiritual dari sebuah roh yang tak umum, sepenuhnya bersifat tirani, dan dipenuhi dengan kekuatan merampas yang sangat merusak. Begitu Jun Wu Xie mulai menghirup masuk roh itu, pikirannya menjadi kacau dan syarafnya terasa segera akan patah!
Butiran keringat terbentuk di tubuhnya dan pakaiannya basah terendam keringat.
Rasa sakit di jiwanya terasa begitu menyiksa, jauh lebih parah daripada rasa sakit yang pernah dirasakan.
Jun Wu Xie tak pernah mundur karena rasa sakit, tetapi penyiksaan yang dialaminya, membuatnya menjadi pucat.
Rasa sakit dapat membuat seseorang pingsan sesaat, tetapi penderitaan dari siksaan jiwa tak akan pernah membuat seseorang kehilangan kesadaran. Ketika jiwa seseorang berada di bawah siksaan, kesadarannya malah semakin tinggi. Di saat seperti ini, panca indera Jun Wu Xie semakin tajam berlipat kali sehingga tepukan ringan di tubuhnya akan terasa seperti sebuah batu besar menimpa tubuhnya.