"Apa kau bilang? Kau, bocah kurang ajar. Kau ternyata menolak untuk menjadi muridku? Dia memberontak!"
"Ahhh. Ini sungguh membuatku marah! Di seluruh surga dan dunia yang begitu banyaknya, berapa banyak murid jenius yang ingin mengakuiku sebagai guru. Aku tidak peduli dengan mereka. Hari ini, aku ternyata ditolak oleh seorang Surga Penguasa Suci?"
"Aku pasti akan menghajarnya sampai mati! Aku pasti akan menghajarnya sampai mati!"
Begitu Hegemon Gunung Awan mendengar jawaban Hegemon Pinus, dia langsung marah sampai dia menghentakkan kakinya.
Tentu saja, hal seperti ini sudah Zhou duga. Gurunya paling suka dihormati. Saat menerima murid, mereka benar-benar harus menjadi jenius di antara para jenius. Orang biasa sama sekali tidak bisa memasuki mata batinnya.
Setiap murid yang diterima oleh Hegemon Gunung Awan adalah petarung yang reputasinya mengguncang suatu wilayah.
Itu selalu menjadi kebanggaannya dan juga modalnya untuk pamer.