Duar!
Duar!
Duar!
...
Di atas kehampaan, terdengar rentetan suara gemuruh.
Kekuatan yang amat sangat bertarung sampai membuat ruang bergetar dalam gelombang.
Meski alam kekuatan Daymeld turun, kekuatannya masih ada.
Ditambah dengan Bela Diri Sejati Dao Surgawi, kekuatan dia meroket dan dia terkunci dalam pertarungan dengan Ye Yuan.
Dalam pertemuan takdir karma, panglima besar bangsa manusia dan dewa akhirnya bentrok.
Daymeld mengaktifkan Bela Diri Sejati Dao Surgawi. Sepasang tinju besi yang sama dengan dua tongkat genderang memukul cakrawala sampai udara terbelah.
Pedang ruang waktu milik Ye Yuan bisa memotong segala hal di dunia ini.
Namun, pedang ini tidak bisa memotong sepasang tinju besar milik Daymeld.
Daymeld memang pantas menjadi sosok di kelas nenek moyang. Meski alam kekuatan energinya jatuh, dia tidak bisa ditindas oleh sembarang orang.