"Bibi Qiao, habisi dia," perintah Yin Yue Rong.
Bibi Qiao mengangguk dan mengeluarkan sebilah belati entah dari mana, berjalan menuju Tetua Ketiga.
Melihat belati yang sangat tajam dan berkilau dingin itu, Tetua Ketiga menggigil tanpa sadar. Mereka sangat menginginkan nyawanya ….
"Tetua Aliansi Tak Kenal Takut, jangan salahkan aku untuk hal ini. Jika kau ingin menyalahkan seseorang, salahkan presidenmu. Dia sendiri yang membunuhmu dan mendorongmu ke dalam lubang api," kata Bibi Qiao kepada Tetua Ketiga dengan acuh tak acuh.
Tetua Ketiga mendengus. "Kenapa banyak bicara? Apa yang belum pernah kualami selama hidupku yang panjang? Jika kau ingin membunuhku, bunuh saja."
Dari samping, Yin Yue Rong diam-diam melirik ke arah Ye Wan Wan.
Namun, Ye Wan Wan sedang duduk di sofa tanpa sedikit pun perubahan ekspresi di wajahnya, seolah masalah ini bukan urusannya. Dia menunjukkan sikap seorang penonton.