Setelah melihat Quan Jingyi pergi, Li Mosen baru menyadari kalau dia adalah teman sebangku Ersu.
Beberapa hari yang lalu adalah pertama kalinya Li Mosen melihat Quan Jingyi. Saat itu Quan Jingyi sedang berbaring tengkurap di atas mejanya, wajahnya tak terlihat.
'Apa dia sedang tidur?' Li Mosen bertanya-tanya dan mau tidak mau mengangkat alisnya.
'Aku harus meminta wali kelas Ersu untuk mengubah posisi tempat duduk mereka.'
'Kalau orang seperti itu menjadi teman sebangku Ersu, dia pasti akan memengaruhi nilai Ersu secara negatif.'
Tekad Li Jianyue sudah lemah sejak awal. Gadis itu mudah merasa bimbang dan mengubah keputusannya dengan cepat jika seseorang memengaruhinya untuk waktu yang lama.
Karena Ersu adalah gadis yang naif dan mudah tertipu, Li Mosen sering merasa khawatir kalau seseorang akan memperdayanya.