Hari Sabtu.
Li Moyun berpikir kalau dirinya dapat tidur nyenyak seperti putri tidur karena tidak menginap di rumah kakek neneknya.
Namun, segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana dan dia tetap diseret dari tempat tidurnya saat pagi hari.
Rambutnya kusut. Setelah menggosok-gosok bokong mungilnya, Li Moyun menyeret dirinya keluar dari tempat tidur. Ketika menyadari bahwa dirinya hanya berhasil tidur sepuluh menit lebih lama dari biasanya, dia menjerit di balik selimutnya.
Namun, karena orangtua dan kakaknya begitu gigih, Li Moyun tak punya pilihan selain segera mandi. Meskipun bangun pagi-pagi sekali, bocah itu bersemangat tinggi saat berpakaian karena keluarganya setuju untuk naik kapal bajak laut di taman hiburan hari ini.
Ketika berjalan menuju ke lantai bawah, Li Moyun langsung menyadari bahwa kakak perempuannya bersikap agak aneh.