Itu adalah kesekian kalinya dia terbangun dari mimpinya, terkejut.
Shen Manting memandangi langit-langit di atasnya dengan pandangan kosong.
Wanita itu tanpa sadar mengulurkan tangan untuk menyentuh tempat di sampingnya, itu sudah lama kosong dan hanya sedikit kehangatan yang tersisa.
Dia bangkit dan menemukan kalau suasana di sekelilingnya sangat menyilaukan.
Pada saat itu juga, pintu kamar mandi terbuka.
Shen Manting mendongak. Shen Luo'an sudah berpakaian rapi saat keluar dari kamar mandi.
Ketika melihat wanita itu, Shen Luo'an melangkah mendekat.
Shen Manting bereaksi seolah-olah dirinya sedang menghadapi musuh bebuyutan dan segera mundur ketakutan. Dengan nada bicara yang sebagian terkejut dan sebagian waspada, dia berseru, "Shen Luo'an!"
Shen Luo'an menghentikan langkahnya. Di saat yang bersamaan, punggungnya menegang.
Shen Luo'an tiba-tiba merasa panik dan menatap Shen Manting dengan tidak percaya.