Shen Zhilie tertegun ketika menerima berita itu.
Dia menggosok-gosok hidungnya dengan malu, tetapi saat memandang ke arah Ye Qianqian, dirinya menyadari kalau wanita itu terang-terangan sedang menertawakannya.
"Aku mengerti," kata Shen Zhilie pada rekan kerjanya di telepon, lalu menghela napas. "Salahku, salahku. Tolong beri tahu direktur kalau aku akan kembali segera setelah aku menyelesaikan urusanku di sini."
Amarah rekan kerjanya meledak saat dia mendengar ini, "Dasar b*jingan!" tegurnya. "Apa kau tahu berapa banyak pekerjaan yang kita punya, dan kau masih berani-beraninya menyuruh kami untuk menunggumu sampai kau menyelesaikan urusanmu di sana? Kami semua akan mati kelelahan pada saat kau sudah selesai dengan urusanmu! Apa kau tahu betapa sibuknya kami kali ini?"
Dengan pengeras suara yang menyala, Shen Zhilie nyaris bisa merasakan air liur rekan kerjanya menyemprot ke wajahnya.