"Oh … begitu. Sepertinya kau cukup beruntung dengan para wanita." Ye Qianqian mencengkeram ponselnya sembari duduk di kursinya.
Nada suaranya tidak hangat ataupun dingin. Sikap setengah bercandanya langsung membuat Shen Zhilie merasa rileks, dan suasana hatinya yang sedang depresi berkurang. Dia terkekeh-kekeh lalu berkata, "Kenapa? Apa kau cemburu?"
"Tentu saja. Jika aku bisa memiliki seseorang yang tampan di sampingku seperti kau, aku juga akan merasa berbeda ketika aku bekerja."
"Itu benar."
"Baiklah. Kau benar-benar sangat bahagia sekarang. Umm … apa kau tahu kalau sesuatu terjadi di keluargaku belakangan ini?"
"Apa itu?"
"Kakekku meninggal dunia."
Beberapa waktu yang lalu, Shen Zhilie telah membawa cukup banyak suplemen demensia untuk kakek Ye Qianqian. Namun, Ye Zhenhua sudah membuang barang-barang itu sekarang.
Shen Zhilie terdiam sesaat sebelum menjawab, "Ya, aku sudah dengar."