Ye Qianqian dengan marah memelototi Shen Zhilie.
Tepat ketika Shen Zhilie hendak mengatakan sesuatu, wanita itu tiba-tiba membuka mulutnya dan menjawab, "Tidak, aku tidak akan memakannya! Enyahlah!"
Setelah itu, dia membanting pintunya hingga tertutup. Pintu itu hampir menghantam hidung Shen Zhilie.
Pria itu mengusap-usap hidungnya. Rasa khawatir masih melekat dalam hatinya. Dia berkata, "Tidak apa-apa jika kau tidak mau memakannya, tetapi kenapa kau harus semarah itu?"
Ehem …
'Apakah kata-kata yang kuucapkan beberapa saat sebelumnya itu keterlaluan?'
"Apa yang kukatakan tadi itu salah?" Shen Zhilie berdeham dengan tidak nyamannya. Dengan ekspresi wajah tak berdaya, dia berkata pada dirinya sendiri, "Kurasa memang benar bahwa pecundang benar-benar tak bisa menerima kenyataan."