Tetapi sebelum Yu Lili mendekat, Nyonya Li menahan wanita itu dan berteriak dengan keras, "Kau masih ingin merayu suamiku? Keluar! Dasar pel*cur!"
Yu Lili diseret keluar, dan ketika Nyonya Li melihat wajah Yu Lili yang cantik dan lembut, dia terbakar oleh api cemburu dan berusaha mengulurkan tangannya untuk memukul wanita itu. Yu Lili tidak bisa mengelak dan tertampar tepat di wajahnya. Sebelum Yu Lili kembali pada kesadarannya, Nyonya Li mendorong wanita itu dengan keras dan Yu Lili tersungkur ke lantai.
Para petugas polisi itu langsung menghampiri, lalu memberi Nyonya Li sebuah peringatan. Akan tetapi, mereka tidak bermaksud untuk membiarkan Li De menyembunyikan ponselnya.
Yu Lili memegangi wajah dengan tangannya dan mencoba bangkit berdiri dan balas memukul Nyonya Li, tetapi dirinya diseret oleh para petugas polisi itu. Nyonya Li dengan sombongnya memperhatikan Yu Lili saat wanita itu ditarik keluar. Ketika keluar dari bangsal, Yu Lili berteriak dengan keras, "Wanita itu menampar saya, Pak Petugas, Anda telah melihat wanita itu menampar saya!"
"Cukup, bukankah Anda juga mengata-ngatai Nyonya Li dengan terang-terangan?" Polisi itu merasa jengkel. "Nyonya Li ibarat gayung bersambut, kata
Setelah mengalami penderitaan karena perlakuan tidak adil sepanjang malam dan menekan perasaan enggan selama beberapa hari, semua emosi tersebut tiba-tiba meledak. Yu Lili meledak dalam tangis. "Kenapa mereka bisa menindas orang dengan cara seperti itu? Kenapa saya harus ditindas? Apakah ini karena saya seorang yatim piatu? Karena saya tidak memiliki latar belakang? Jelas-jelas mereka yang melakukan itu, kenapa kalian tidak memeriksanya? Para birokrat saling melindungi satu sama lain! Saya pikir itu adalah sesuatu yang hanya terjadi di zaman kuno. Betapa mutlaknya keadilan itu, cih!" Suara Yu Lili nyaring, sehingga terdengar dengan sangat jelas di rumah sakit yang sunyi tersebut.
Kedua petugas polisi itu dengan cepat menarik Yu Lili pergi menjauh. Setelah meninggalkan rumah sakit, keduanya saling memandang, lalu menatap Yu Lili dengan penuh simpati dan perasaan bersalah serta berkata, "Nona Yu, semoga beruntung."
Semoga beruntung …. Mungkinkah dirinya dapat lebih tidak beruntung pada saat ini? Entah mengapa mengalami kejadian tidak senonoh yang menyebabkan dirinya kehilangan pekerjaan, dijebak untuk menjadi seorang wanita simpanan, dan tidak memiliki tempat tinggal dengan hutang dalam jumlah besar. Mungkinkah dirinya dapat lebih sial?
"Biarkan aku ditabrak mobil ketika aku keluar!" Yu Lili berdiri di pintu masuk rumah sakit dan berteriak dengan suara sengau yang tinggi. Wanita itu tidak pernah membayangkan bahwa semua gerak-geriknya itu diawasi oleh seseorang.
Setelah melihat apa yang terjadi, Xu Cheng dengan cepat menghubungi Ou Ming. Melaporkan situasi yang dialami Yu Lili pada saat ini, pria itu hanya mendengar kesunyian untuk waktu yang lama. Xu Cheng sedang menunggu jawaban Ou Ming dan tidak mengatakan apa-apa.
Setelah beberapa saat, Ou Ming memerintahkan, "Terus ikuti wanita itu dan laporkan jika terjadi sesuatu."
"Ya."
Saat itu sudah pukul sepuluh malam lebih, tapi untungnya masih ada kereta bawah tanah.
Yu Lili menggunakan kereta bawah tanah untuk pulang, tetapi ketika dia mencoba meninggalkan stasiun, dia menemukan bahwa saldo kartu busnya tidak cukup. Karena itu, dia harus membeli tiket lagi dan mengisi saldo kartunya di meja layanan manual, sehingga dirinya bisa keluar.
Setibanya di apartemen, Yu Lili menyortir kamarnya dan mendapati bahwa pakaian-pakaian tersebut pada dasarnya sudah terkoyak-koyak. Tapi untungnya, pakaian yang digantung di luar masih utuh, dan meskipun hanya ada satu setel, setidaknya bisa dicuci dan digunakan untuk berganti pakaian.
Dia membereskan apartemennya, membuang selimut dan bantal yang tersiram air, serta foto-foto dan perabotan yang hampir hancur. Seluruh apartemen itu terlihat kosong setelah selesai dibersihkan.