Bunuh diri! Mendengar kata-kata itu, jantung Tang Mengying berdegup kencang.
Melihat pengawal itu mengangguk, Li Sicheng memandang ke arah Tang Mengying dan melihat bahwa tangan gadis itu sedang menutupi mulutnya. Tang Mengying merasa terkejut dan takut, tetapi tidak terlihat ekspresi kesedihan atau penyesalan di wajahnya. Li Sicheng merasa bahwa dia telah mengerti bagaimana perasaan gadis itu terhadap Rong Rui dan merasa kasihan pada pria itu. Dengan sebuah isyarat, Li Sicheng berkata dengan tenang, "Bawa pria itu ke rumah sakit."
Tiga hari. Rong Rui telah terperangkap di sana selama tiga hari. Diborgol ke tempat tidur, dia hanya dibawa ke kamar mandi oleh dua orang penjaga yang kuat bila perlu. Selebihnya ia terjebak di tempat tidur tanpa adanya kebebasan. Menatap langit-langit, tatapan Rong Rui kosong. Rong Rui tidak dibawa ke rumah sakit, melainkan ke sebuah properti lain atas nama Li Sicheng. Dua orang penjaga selalu berada di pintu dan dua orang pengasuh selalu berada di samping tempat tidurnya. Dia harus mengakui bahwa Li Sicheng itu bijaksana dan licik. Rong Rui tidak pernah mengetahui bahwa seseorang bisa begitu jahat. Li Sicheng menjebak dirinya dan Tang Mengying serta memperlakukannya seperti orang bodoh.
Setelah ditarik ke dalam kamar oleh para pengawal itu, Rong Rui berpikir bahwa dia benar-benar akan disodomi. Akan tetapi, mereka malah menempatkan dirinya di depan sebuah layar, yang menunjukkan ekspresi wajah Tang Mengying dengan jelas. Ketakutan, kegembiraan, perhitungan, keterkejutan, dan ekspresi wajah gadis itu setelah mendengar dia melakukan bunuh diri …. Semuanya itu membuat Rong Rui merasa putus asa. Dia berpikir bahwa Tang Mengying akan memandang apa yang telah dia lakukan untuknya. Dia berpikir bahwa Tang Mengying akan mengetahuinya, tidak peduli seberapa kejamnya gadis itu. Namun, kenyataannya itu seperti tamparan demi tamparan yang menghantam wajahnya dengan keras.
"Ha …. Ha ha ha …" Rong Rui menatap langit-langit, tertawa. Air mata menetes dari matanya. Dia seperti seorang badut yang terluka, menyedihkan dan menggelikan.
"Hei, hei, ada apa ini?" Sebuah suara menggoda membuatnya memalingkan kepala ke arah pintu. Itu adalah asisten spesial Li Sicheng, wanita yang sudah dua kali berjumpa dengannya. Saat melihat Rong Rui, Cheng You menyarankan dengan sebuah senyum yang manis, "Haruskah kita berbicara?"
Rong Rui dibawa ke rumah sakit, dan Li Sicheng segera pergi. Tang Mengying tidur dengan nyenyak di kamar yang sudah disiapkan Li Sicheng untuknya. Ketika dia terbangun, hari sudah siang. Merentangkan tangannya, dia disambut oleh seorang pelayan rumah tangga sebelum dia sempat mengatakan apa-apa. Pembantu itu sopan dan rendah hati. Dia merasa seperti seorang selir kerajaan di zaman kuno! Benar-benar merasa puas, dia menyipitkan matanya, menikmati pelayanan dari pelayan itu. Sepanjang waktu, dia tidak mengatakan apa pun kepada pelayan itu.
Setelah mandi dan sarapan, Tang Mengying berjalan-jalan ke taman, menemukan bahwa halaman depan dan halaman belakang rumah itu dikelilingi oleh
Tang Mengying merasa ada yang salah. Tetapi apakah itu?