Konferensi pers itu adalah sebuah acara yang sangat besar. Orang-orang dalam dunia bisnis, hiburan, dan mode semuanya diundang. Li Sicheng mungkin satu-satunya orang di seluruh Kotaraja yang bisa mengumpulkan semua selebritas bersama-sama dalam sebuah acara. Saat memeriksa rencana yang dibuat Li Sicheng dalam semalam, Cheng You membuat beberapa penyesuaian acara dan menyibukkan dirinya.
Lokasi acara itu berada di kompleks perumahan mewah baru yang baru-baru ini diakuisisi oleh Li Sicheng. Kompleks itu adalah sebuah properti yang besar dan mewah. Dengan karpet merah dan mawar yang bertebaran di mana-mana, tempat itu diterangi oleh lampu-lampu gantung yang gemerlapan. Banyak reporter yang menunggu di sampingnya, siap untuk menyiarkan acara ini melalui televisi dan internet.
Su Qianci dijemput oleh sopir Yang pada sore hari. Banyak anggota keluarga Li yang telah tiba, mengobrol bersama di ruang tamu. Sunny sang penata rias membawa Su Qianci ke ruang ganti, membantunya bersiap-siap. Saat Sunny sedang merias Su Qianci, seseorang mengintip ke dalam ruangan. Li Weiya tersenyum pada Su Qianci. "Kakak!"
Melihat itu adalah Li Weiya, Su Qianci tersenyum. "Ya?" Li Weiya menghampiri dengan sebuah senyuman, tetapi Su Qianci melihat seseorang di belakangnya melalui cermin.
Tang Mengqing. Saat melihat Tang Mengqing, Su Qianci tampak tidak senang.
Tanpa menyadari perubahan ekspresi wajah Su Qianci, Li Weiya menyerahkan sebuah kotak pada Su Qianci. "Ketika aku pergi berbelanja kemarin, aku pikir warna lipstik ini sangat cocok untukmu, jadi aku membelinya dan membawanya kemari. Pakailah untuk hari ini."
"Lipstik?" Sunny menoleh. "Warna apa? Biar kulihat."
Li Weiya memberikan kotak itu pada Su Qianci. "Bukalah, Kak."
Su Qianci tersenyum dan membuka kemasannya itu, menemukan bahwa lipstik itu merupakan produk baru dari sebuah merek terkenal.
Mata Sunny berbinar-binar. "Betul sekali, warnanya sangat cocok denganmu. Sini, mari kita coba."
Kemudian, Sunny mulai memulas lipstik di bibir Su Qianci. Tang Mengqing mengedipkan matanya, dia merasa sangat gembira melihat bahwa Su Qianci telah jatuh ke dalam perangkap. Su Qianci melirik ke cermin dan melihat ekspresi wajah Tang Mengqing dengan jelas.
Su Qianci merasa kecewa dan tiba-tiba bergerak menjauh. "Tunggu sebentar."
Sunny kebingungan. "Ada apa?"
Aneh. Ekspresi wajah Tang Mengqing sangat aneh. Su Qianci mengerutkan bibirnya dan pura-pura berkata, "Di mana kau membeli lipstik ini? Kupikir aromanya sedikit aneh."
"Masa?" Sunny tampak bingung. "Baunya harum menurutku."
"Kau tidak menyukainya, Kak?" Li Weiya tampak agak kecewa. "Aku yang memilih warnanya."
Melihat ekspresi wajah Li Weiya, Su Qianci merasa sedikit bimbang. Dia sangat menyukai gadis kecil ini. "Aku menyukainya. Warnanya sangat cantik."
"Kalau begitu ayo kita coba." Sunny segera memulasnya ke bibir Su Qianci dan kemudian tampak puas.
"Cantik sekali!" Li Weiya berseru dengan kekaguman. "Kakak, kau sangat cantik. Tidakkah kau berpikir demikian, Mengqing?"
Gembira melihat Su Qianci telah memakai lipstiknya, Tang Mengqing menyeringai dan mengangguk. "Ya, bagus sekali!"
Drama yang telah mereka persiapkan untuk waktu lama akhirnya bisa ditayangkan. Dengan kolaborasi dari sang korban, tentu dramanya akan sangat menarik.