Sambil menunjukkan tatapan tidak menyenangkan, Dai En dan rekannya menghampiri Lin Dong perlahan.
"Buak!"
Setiap langkah membawa mereka semakin dekat pada targetnya. Dalam langkah berikutnya, keduanya segera menerjang maju secara serentak. Yuan Power yang kuat berkumpul di tengah telapak tangannya. Dengan kekuatan yang cukup untuk memecah batu besar, dua telapak tangan—satu dari kiri, satu lagi kanan—berusaha membelah kepala Lin Dong.
Pergerakan mereka berdua menunjukkan koordinasi yang nyaris sempurna. Serangan yang datang dari kanan dan kiri cukup sulit ditangani secara bersamaan.
Lin Dong berkonsentrasi, menatap dua orang yang menyerangnya. Kepanikan muncul, walaupun jarang, masih bisa ia tangani. Tangan kirinya membentuk tinju, sementara tangan kanannya membentuk telapak. Penetrating Fist dan Eight Desolations Palm2 sekali lagi dilakukan secara bersamaan.
"Buk buk!"