Cermin perunggu kuno itu beriak, dan warna hitam di permukaannya perlahan menghilang. Sebuah pemandangan yang buram pun muncul.
Mu Chen dan Nine Nether menatap pemandangan itu dengan seksama.
Cermin itu menampilkan pemandangan benua yang sangat luas. Sepanjang mata memandang, terhampar pegunungan hijau yang indah. Pemandangan itu seolah ditampilkan dari ketinggian yang terus naik.
Mu Chen menatap benua yang asing itu dengan tatapan hampa. Ia tak tahu letak tempat itu.
Tapi, Nine Nether menatap gambaran pegunungan dan daratan itu dengan serius. Gadis ini mengerutkan dahinya seolah tengah memikirkan sesuatu.
Pemandangan itu terus mengecil sampai akhirnya terbentuklah peta sebuah benua yang sangat luar biasa.