"Apa yang sedang kamu pikirkan?"
"Kamu sama sekali tidak waspada terhadapku," kata Gu Qingli sambil menggendong Mo Ziyan di tangannya. "Tetapi, aku benar-benar ingin memakanmu malam ini."
Mo Ziyan terkejut. Dia mendadak merasa seperti seekor domba yang telah dikirim ke dalam mulut serigala saat dia menjawab, "Kakak Keempat, aku tidak punya pengalaman!"
"Aku juga tidak," Gu Qingli menjawab secara alamiah.
"Di masa lalu …."
"Aku tidak pernah bersama dengan seorang wanita sebelumnya," Gu Qingli menjawab dengan jujur. "Tidak ada seorang pun yang mampu membuat jantungku berdebar dan tidak ada seorang pun yang mampu mengacaukan pikiranku seperti kamu. Jadi, Mo Ziyan, kamu memang adalah sesuatu …."
Wajah Mo Ziyan perlahan berubah merah sebelum dia mengingatkan Gu Qingli, "Mengapa kamu tidak mandi terlebih dulu?"