Lu Jingli merasa cemas ketika Lu Tingxiao sama sekali tidak bereaksi. Dia menekan tombol dan rekaman itu mulai diputar.
Ning Xi: [Hei, kamu mulai minum tanpa apa?]
Jiang Muye: [Bukankah kamu berkata kalau kamu ingin berhenti? Aku tetap akan minum sendirian, bahkan jika aku menunggumu!]
Ning Xi: [Baiklah! Silakan teruskan! Apakah kamu memesan jus untukku?]
Jiang Muye: [Ayolah! Ini bar! Bagaimana aku bisa memesankan jus untukmu?!]
….
Perhatian Lu Tingxiao teralih pada pulpen perekam itu ketika dia mendengar suara Ning Xi yang sangat familiar.
Lu Jingli mengembuskan napas lega, lalu dia mengusap keringat dari keningnya dan menekan tombol untuk mempercepat.
Ning Xi mulai menanyakan beberapa pertanyaan.
[Aku ingin bertanya padamu. Pada hari itu …. Lu Tingxiao …. dia benar-benar …menciumku?]