Suhu di lereng pegunungan menurun secara bertahap. Langit berwarna kelabu, dan butiran salju mulai berjatuhan.
Lin Qingyan berlutut di depan Xu Xu dengan senyuman lembut di pipinya yang cekung dan pucat. Tiba-tiba dia mengulurkan tangan untuk menyapu salju yang jatuh di atas kepala Xu Xu, lalu mengangkat dagu wanita itu dengan lembut.
"Buka mulutmu, gadis kecil."
Xu Xu menggertakkan giginya dan matanya digenangi air mata. Saat dia memikirkan tentang Ji Bai dan anak mereka, dia merasakan sakit yang tajam menembus jantungnya.