Cahaya terang menggantikan langit yang gelap.
Lin Fan rajin berkultivasi. Mengenai kultivasi pil, dia merasa cukup berbakat. Sedangkan untuk membuat senjata, dia juga tidak merasa lebih lemah daripada siapa pun di luar sana. Sepertinya dia benar-benar genius dalam membuat pil dan senjata.
Mengenai kejadian baru-baru ini, Lin Fan tidak menaruh hati. Lagi pula, menjadi orang yang berbakat memang membuat banyak orang iri.
Pada saat ini, Lin Fan mencomot Biggra di tangan kirinya dan seikat herba di tangan kanannya.
"Fusi …."
Melemparkan keduanya ke dalam tungku. Lalu, terdengar suara dengung dan awan asap dihasilkan.
'Ting … kultivasi pil gagal.'
Lin Fan menggelengkan kepalanya tanpa daya. Ini adalah usahanya yang ke-37 namun tak satu pun berhasil.
Lin Fan memiliki harapan besar untuk Biggra karena dia merasa itu memiliki potensi besar.