Dia tak tau lagi harus bagaimana, tapi dirinya jelas tau bahwa arsen dalam bahaya saat ini. Tak ada yang dia pikirkan selain fakta bahwa para guardian di serang. Dengan cepat dia berlari melewati setiap anak tangga yang sangat banyak. Kenapa juga anak tingkat pertama harus tinggal di lantai paling atas.
Sekarang dia baru tau bagaimana susahnya harus naik turun tangga dengan cepat. Nafasnya memburu dengan keringat yang membasahi tubuhnya. Pikirannya hanya satu bahwa dia harus segera mencari bantuan untuk para guardian. Dia mendongak menatap ke atas di mana ada jendela asrama yang pecah. Dia yakin itu adalah kamar para guardian.
Dia baru saja sampai di halaman asrama sekolah, dan dia harus berlari menuju ruangan para guardian terdahulu. Hanya mereka yang terpikirkan oleh jason saat ini. Dengan cepat dia kembali berlari sebelum dia mendengar suara kaca yang pecah dan berjatuhan. Jason menoleh melihat pecahan kaca yang jatuh dari kamar arsen.