Tak ada suara sama sekali di dalam ruangan serba putih itu, bahkan pemilik ruangan itu tengah terbaring dengan manik yang tertutup. Banyak alat-alat medis yang terpasang di tubuh pemilik ruangan itu. Dan sejak tadi seorang pria yang menemani pemilik ruangan itu hanya duduk dengan tatapan yang terlihat tak tenang.
Dan selama itu juga dia hanya diam dengan manik yang sesekali melirik pemilik ruangan yang tak kunjung bangun. Pemilik kamar yang tak sadarkan diri terus membuat pria di sana khawatir tapi kata dokter keadaan tristan baik-baik saja dan tak ada hal yang serius untuk alex khawatirkan.
Walau begitu alex lebih takut jika juna tak kembali kesini, dan membuat dirinya harus kembali merasakan perasaan di tinggalkan lagi. Pintu ruangan itu terbuka memperlihatkan juna, ramon dan nicho yang datang membuat alex tak percaya dan langsung memeluk tubuh nicho yang terkejut akan alex yang tiba-tiba memeluk dirinya.