Tercium aroma lilin yang terbakar dengan api yang terus bergerak tanpa henti. Tak ada angin bahkan tak ada seseorang yang memainkan lilin itu tapi bagaikan sebuah pertanda buruk lilin itu terus bergerak. Tak lama terlihat seseorang yang berjalan dengan gaun pendek sepaha dan jubah hitam sepinggang membuatnya terlihat sangat menawan.
Bibirnya merah merona dengan manik merah keemasan yang menyala dan rambut peraknya yang bergerak sesuai langkah kakinya. Tatapan yang terlihat datar dengan wajah pucat dan seorang pria yang mengikutinya dari belakang. Pria itu juga terlihat pucat dengan pakaian yang terlihat biasa saja dan ditutupi oleh jubah hitam panjangnya.