Aku pun terpaksa berdeham, berharap mereka berhenti. "Eheeemmm..." ucapku.
Mereka menatapku, namun tidak berhenti merias diri mereka. Mereka malah mengacuhkan diriku. Aku pun menarik napas panjang dan menatap mereka dengan kebosanan.
"Kalian sedang apa? Kalian mau interview atau gak sih?" tanyaku mulai kesal.
Bukannya mereka meminta maaf, mereka malah memberiku tatapan tajam. Mereka sangat jelas kesal padaku.
Salah satu dari mereka pun berucap merendahkan diriku.
"Hey, nona. Memang nona siapa disini? Kamu mau interview dengan pak Chan, direktur perusahaan disini. Apakah nona adalah direktur sini? Lihat penampilan nona, baju yang di pakai nona itu sangat tidak pantas. Pasti harganya sangat murah, dan tidak akan bisa membeli baju seharga bajuku ini" jawab Fei.
"Lalu kamu pikir saya ini siapa?"
"Hah, paling- paling kamu itu cuman asisten Pak Chan. Atau hanya pegawai yang mau cari muka sama dia" jawab Natalie.