Seya membaringkan tubuh di kamarnya yang luas. Ruang kamar bercat putih bersih dengan berbagai hiasan yang mempercantik dirinya. Seya memegang bunga mawar merah yang menawan, ia tersenyum manis.
"Haha, Raka. Kamu memang benar-benar cogan, aku suka kamu. Suka banget, aku juga ngerasa kalau ayahku menyetujui hubungan kita ini meski kamu mencoba mendekatiku tapi aku yakin kamu akan menembakku sebagai cwek kamu. Aku akan menunggu waktu itu untukmu"senyum Seya penuh harap.
***
Mengikuti Rka terus tidaklah mudah kadang membuat bosan, geng Sha dan Guhan pergi meninggalkan apartemen. Mereka kembali ke camp. Masuk ke rumah menutup pintu lalu duduk di sofa, dan sebagain pergi ke dapur membuat minuman.
"Hey Guhan, menurutmu ucapan Rembulan itu dapat dipercaya?"ucap Sha mulai ragu
"Ya aku percaya kenapa tidak?"
"Memang kamu dan ia pernah ketemu? Ia benar-benar AO ya?"