Seketika itu juga semua orang terdiam, dan semua orang melihat ke arahku. Ekspresi kesal terlihat di wajahku, merengut dengan tatapan tajam.
Akira yang melihat itu pun kembali bunga berharap istrinya tidak akan marah, lalu berucap "Istriku, jangan marah! Aku berdandan begini untukmu. Bukankah kita akan pergi ke akademi? Aku tidak mau membuatmu malu di depan semua orang!"
Aku memukul meja dengan keras hingga membuat semua orang kaget, "Bukkkkk!" suara meja yang kupukul.
Menatap Akira dengan tatapan tajam, seraya berucap "Aku tidak mau terus di permainkan! Perjanjian ini sudah kelewatan, aku tidak mau disini!" mengambil tas dan memakainya lalu pergi meninggalkan tempat ini.