Kai membantu anneth merapikan rambutnya ketika pagi ini dia sudah diijinkan pulang oleh dokter.
"Kamu marah sekali dengan kak seno? " anneth begitu ragu menanyakan hal ini, tapi dia sangat di buat penasaran oleh perasaan kai sekarang.
Kai tersenyum, "bukan marah dalam konteks lain "
"Karena aku sudah mempunyai kamu " kai berucap sambil memeluk anneth.
"Tapi kamu tahu rasanya di keluarga sendiri kamu menjadi pesaing untuk saudaramu " lalu kai menyembunyikan wajahnya di pundak anneth.
"Kenapa dia tidak jujur saja kalau memang memiliki hubungan dengan clara " sambung kai, "dan dia juga merasa sakit hati karena ayah dan ibu mempercayakan perusahaan itu padaku "
"Tapi berbohong, berpura-pura ingin memiliki perusahaan sendiri " lalu kai menarik nafasnya setelah mengatakan hal itu pada anneth.
Anneth tersenyum mengusap kepala kai dengan lembut.
"Tidak apa-apa " anneth memberikan sebuah semangat untuk kai.