Ketika itu aku melihat Sigit dan Ando tertodong senjata.
BROOOKKKKK!!!!!!
Ak berlari dan menendang polisi tersebut....
tapi naasnya...
Sebuah besi tebal menyambar kepala ku. mata ku berkunang-kunang.
Saat itu Aku tidak dalam kondisi yang prima. pertarungan ku sebelumnya membuat tubuh ku luka dan lelah.
"Lari jangan menoleh kebelakang."
Ujar ku kepada Sigit.
Ando mengangkat tangan nya. Dia memilih menyerah dan menemaniku bermalam di balik jruji.
28 anggota kami tertangkap.
Semalam suntuk kami di siksa. Dan disuruh fisik berlari push up dan lain-lain
Plok* plok* plok*
Setelah hukuman selesai suara langkah kaki terdengar menuju sel ku.
Ak di bawa ke sebuah ruangan oleh polisi.
Ketika itu pukul 05.00
"Apa maumu?"
"Apa tujuanmu"
Seseorang mengenakan jas dan dasi menanyaiku
"Perkenalkan dirimu dahulu jika kamu ingin bertanya"
ujar ku dengan tatapan tajam
"Aku Edi"
"Aku yakin kamu tahu siapa aku"
"Hehehe"
"Jadi se ekor tikus ya."
kalimat yang keluar dari mulutku
BRAKKKK
tendangan keras mengenai perutku
"Ak bisa membunuh mu jika aku mau"
"karena aku melihat potensi mu."
"bagaimana kalau kau dan teman - teman bodoh mu menjadi bawahan ku."
"daripada harus membusuk di penjara!."
"bagaimana?"
aku "maksut mu apa?"
Edi "Kita sama - sama mebangun aliansi dan memusnahkan dinasti Anwar"
aku "Sepertinya tawaran itu sangat menarik"
"Apa kau tidak salah orang."
Edi "Aku tahu siapa kamu"
"TDK bukan"
"Pemuda yang bisa menyatukan beberapa wilayah di jogja"
"Pemuda yang dapat menghancurkan Elang merah"
"Aku suka dengan semua aksimu"
"Bagaimana???"
"Baiklah"
"Kita sepakat untuk detik ini"
"Tapi aku ingin melihat langkah mu terlebih dahulu"
Ujar ku
Setelah aku memutuskan untuk kualisi. Kami semua di bebaskan.
Ke esokan harinya sebuah mobil mercy datang ke rumah pak Toha.
"Kita sekarang kualisi bang"
Ucap Edi kepada pak Toha
pak Toha "Aku senang mendengarnya"
Edi "Aku juga sangat senang mendengarnya"
"Setelah bertahun-tahun kita bersebrangan."
"Akhirnya kita sepaham,"
HAHAHAHAHA
"Pemuda kebanggan mu menyetujui tawaran ku."
"Ku anggap dia sangat pintar"
"karena dia memilih aliansi yang tepat dan hebat."
ujar Edi dengan tertawa terbahak bahak
Tak lama berselang. Para aliansi datang.
setelah tahu akan alian ini.
Mereka bingung dengan aliansi ini.
aku pun menjelaskan tentang aliansi ini.
"Semua sudah berkumpul !!!"
"Aku ingin mengumkan 2 hal penting"
Aku
Togar "aku keluar dari aliansi ini."
"Aku tak mau menjadi rekan manusia sampah seperti dia."
"DIAM"
Ujar ku menghentikan ocehan bang Togar.
"Hargai aku sebagai saudaramu bang"
Wajah tegang terlihat di smua orang kecuali edi.
Ak memperkenalkan semua klompok yang ingin beraliansi dengan Edi.
mereka para bos wilayah memperkenalkan diri.
"Aliansi yang besar."
"Aku suka ini"
"Aku tak pernah melihat semua klompok akan serukun ini"
HAHAHAHAHA
Aku "aku akan melanjutkan penjelasan ku."
" hal yang pertama aku menyetujui aliansi dengan beliau."
"namun aku....."
"ingin melihat langkahnya baru memutuskan kita bergabung atau tidak."
"Dan yang kedua...."
"Aku membubarkan aliansi ini"
"Aliansi dengan nya hanya detik kemarin saja."
"Detik sekarang tidak."
"hal itu Karna langkah nya yang seperti lelaki setengah wanita"
"Ak menolak beraliansi dengan mu."
Edi "hey!!!!!"
"kau mengejek ku banci????"
Wajah Edi tercengang....,..dan bingung....
4 body guard bersiap mengeluarkan senjata api.
Tapi vino, Fiki, Ando ,dan semi menendangnya.
Senapan nya pun terlempar
aku "Ambil senjata itu"
Vino menyimpan senapan itu
"Anjingggg.., apa maksutnya ini"
ucap Edi dengan wajah yang pucat.
"Ambil semua hand pone nya"
ujar Adam dengan nada keras
"Jika kau ingin menangkap tikus. Jangan dikejar, karena tikus itu larinya kencang dan penakut."
"di jebak"
"solusi terbaik menangkap tikus."
" Kau bagaikan tikus yang selalu bersembunyi di bayang-bayang Anwar dan para pengikutmu"
"aku setuju hanya ingin membuat teman-teman ku kau bebaskan."
"dan binggowwww."
"Trima kasih karna membebaskan ku dan teman- teman ku."
"Hanya itu tujuan ku"
"Dan sampaikan salam perang untuk teman-teman mu."
"kau sudah tahu kan betapa besar nya kami."
BRAKKKK!!!!!!!!!
sebuah tendangan telak menghantam wajahnya.
"Ini pembalasan tendangan kemaren"
"Pergilah sebelum niat untuk membunuh mu mencul kembali."
"karena aku bisa saja membunuh mu."
Edi dan 4 bawahan nya berlari dan meninggalkan kediaman pak Toha
ANJING!!!!!!!
KEPARATTTT!!!!!!!
Terdengar saling bersautan. Namun dengan wajah yang tersenyum
"Ak tak menyangka, pikiran mu picik juga"
ujar bang Togar dan ciuman menjijikannya
"Jika ak menolak tawarannya ketika itu."
"Ak mungkin akan membusuk di penjara "
"Dan yang lebih penting adalah soudaraku bisa kembali tidur dengan busa dan selimut hangat lagi"
Hahahhah
Wkwkwkkw
Suara meriah mengiri perkataan Ku tadi.
Kemudian pelukan hangat dari....
ketika itu....
Ak berharap gadis cantik yang memelukku
Namun....
wajah mesum dan bloon yang muncul
Ternyata dia Sigit.
Datang memeluk ku dengan erat.
Dia berterimakasih dengan ku.
Dan berkata
"Jika ak yang masuk penjara ,Ibuk ku tak kan membuatkan makanan untuk ku minimal 1bulan"
Anak- anak tertawa mendengar ucapan Sigit.
Aku tahu Sigit lahir dari keluarga baik-baik. Dan dia menjadi tulang punggung untuk keluarnya.
Jadi ak tak ingin menghancurkan fakta itu.
bersambung......