Seo-Yun terus memohon pada pria bertopeng itu, dia meminta maaf dan tidak akan pernah mengulangi kegagalannya lagi. Sudah cukup tujuh tahun baginya tidak melakukan apa-apa tetapi selalu mendapatkan hukuman.
"Tuan ... aku mohon berikan satu kali lagi kesempatan bagiku untuk membuktikan kesetiaanku padamu," ucap Seo-Yun dengan nada memohon.
Pria bertopeng itu tersenyum samar, dia masih belum bisa memaafkan Seo-Yun. Karena wanita itu sudah melakukan begitu banyak kesalahan dan membuatnya menafkahi kerugian. Ditambah lagi semua rencananya berantakan akibat pekerjaan yang dilakukan Seo-Yun tidak pernah berhasil.
"Beri dia dua puluh kali pukulan! Setelah itu bebaskan dia," perintah pria bertopeng itu pada seorang anak buahnya.
Mendengar perintah dari sang tuan, dua orang pria membawa sebuah kursi kayu panjang. Seorang pria yang bertubuh besar menarik tangan Seo-Yun lalu menyuruhnya untuk tidur tengkurap di atas kursi kayu panjang itu.