Bab 180: Spesial dan Berharga

Saat ini sedang fokus memainkan ponselnya, tiba-tiba ada dua orang remaja laki-laki yang menghampirinya. Bahkan dengan tidak sopannya dua remaja itu langsung duduk di hadapan Arin tanpa permisi terlebih dahulu.

"Siapa kalian?" tanya Arin sambil mengerutkan keningnya heran.

"Kita cuma mau kenalan aja kok sama lo. Boleh kan?" jawab salah satu dari remaja tidak sopan itu.

"Enggak. Pergi lo berdua, dasar nggak sopan!" ketus Arin.

"Sombong banget sih jadi cewek. Kita ngajak kenalan juga baik-baik lagi," sahut remaja laki-laki itu.

"Ya gue nggak mau. Kok lo malah ngatain gue sih? Sadar diri juga nggak lo?" geram Arin.

"Kenapa? Apa yang salah kalau kita ngajak kenalan? Lagian lo juga sendirian, kenapa emangnya?"

"Nggak salah kalau lo berdua mau ngajak kenalan. Tapi, cara lo berdua yang salah. Dasar!" sarkas Arin meninggikan nada bicaranya.

"Dasar cewek nggak tau diri!" umpat salah satu remaja laki-laki itu.

"Apa lo bilang?!" Arin langsung berdiri dari duduknya.