"Ada-ada saja, Tuan Ben.
Lalu untuk apa mencari Bibi Elena?" gumam Bi Jean sambil menggelengkan kepalanya.
Di dalam ruangan pribadinya, Andra duduk dengan gelisah. Pria itu menunggu kepulangan Bibi Elena dan keponakannya, Andine. Ia sudah mengganti pakaian dengan baju rumahan berbahan kaos berwarna putih dan celana pendek selutut berbahan katun.
Jarum jam sudah menunjuk ke angka enam sore, tapi sudah setengah jam ke dua asisten rumah tangganya itu tak kunjung pulang. Kalau begini ceritanya, bisa-bisa yang datang yang lebih dulu adalah Sarah. Karena memang di jam-jam seperti ini wanita itu pulang kerja.
Andra menghela napas kasar, semakin resah saja perasaannya.
Andra bahkan beberapa kali mengirimkan pesan kepada Andine, tetapi wanita itu tak kunjung membalas. Pria itu justru takut bahwa Andine dibawa pergi oleh Bibi Elena sejauh mungkin dari sini, sebab hubungan terlarang mereka sudah terendus oleh wanita itu.