Lu Yuchen menekan perasaannya dan berkata dengan suara dingin, "Bagus kalau kamu mengerti."
Melihat Yue Xinluo hanya menganggukkan kepalanya dan tidak lagi merasa kecewa ataupun bersemangat karena kata-katanya adalah hal yang dia inginkan. Tapi, saat melihat Yue Xinluo seperti ini, dia malah merasakan perasaan sesak dan tidak senang di dalam hatinya semakin lama menjadi semakin kuat melihat sikap Yue Xinluo itu.
Setelah itu, Lu Yuchen mengerutkan alisnya dan memberikan peringatan, "Sekarang kamu sedang hamil, jadi kamu tidak boleh terkena flu. Lain kali, kalau kamu kedinginan atau tidak enak badan, maka langsung katakan kepadaku. Kamu harus ingat anak yang ada di dalam kandunganmu adalah anakku."
"Kamu tenang saja, aku mengerti." Yue Xinluo mengatakannya dengan suara datar. Aku tidak boleh mudah emosional karena perkataannya, pikirnya.