Virgo Dan Alaska
Bagian 1
Pertemuan
Virgo dan Alaska sudah lama kenall, Sudah bertemann, Bahkann hubungan mereka pun baik baik sajaa, Tapi Virgo Masi memendam rasanya, Virgo tak mau mengungkapkanya, Virgo Masi menunggu Alaska. Virgo dan Alaskaa ialah siswa dan siswi kelas 9, Sebentar lagi mereka berdua akan berpisah, Karena beda tujuan sekolah dan cita cita, Virgo berharap.
"Alaska, Semoga cerita kita masih lanjut yaa, Jangan sungkan untuk ngeluh, Hehehe."
Virgo banyak sekali menaruh harapan pada Alaska.
Di suatu pagi, Sebelum berangkat sekolah seperti biasanya, Alaska yang selalu manjadi pendengar Virgo, Dan Virgo sang pengingat Alaska, Virgo berkata.
"Alaskaaa, Jangan lupa sarapaannn."
Virgo selalu berkata seperti itu pada Alaska setiap berangkat ke sekolah bahkan setiap hari mungkin sampai Alaska bosan untuk mendengarnya.
"Baik Alaskaa ayo kita berangkat." Ucap Virgo dengan semangat.
Setelah sesampainya di sekolah Virgo berkata.
"Pulangnya tungguin yaa, Jangan ninggalin, Biar bisa pulang bareng."
Alaska yang dingin hanya menjawab.
"Iya Virgo bawel."
Setelah selesai jam pelajaran Virgo pun menunggu Alaska di depan pintu gerbang sekolah, Virgo pun melihat Alaska dengan spontan Virgo memanggil.
"Alaska."
Alaska melambaikan tangan, Lalu mendekati Virgo dan berkata.
"Pulang bareng virgo? Jalan kaki? Ga capee?"
Virgo diam dan berkata dalam hati.
"Jika semesta mengijinkan, Aku ingin memperpanjang jalan ini, Semuanya terlalu cepat jika bersamamu."
Lalu alaska berkata lagi.
"Virgooo, Diem? Yahh di cuekin."
Lalu dengan gugup Virgo berkata.
"Eeee.... Tidak Alaska aku hanya bingung, Bagaimana caranya hujan mengalah demi datangnya sebuah pelangi."
Virgo yang berusaha untuk bohong, Demi menghangatkan suasana, Alaska diam dan berfikir.
"Emmm, Hujan ya? pelangi yaa? Itu suatu hal merelakan ya? Tapii itu sama seperti merelakan orang yang benar benar ingin kita miliki, Terpaksa harus melepas demi bahagia nya, Apapun itu jika tentang nya bahagia mungkin aku akan ikut bahagia."
Virgo tertawa.
"Sejak kapan kamu jadi jago sajak Alaskaa, Tapi tapii lihattt Alaska senja."
Alaska melihat ke atas sambil berkata.
"Langit biru selalu saja kalah dengan senjaa, Langit biru selalu saja mengalah demi datangnya senja."
Virgo yang tidak menyangka dengan pemikiran Alaska, Lalu Virgo menjawab.
"Senja akan pergi sebentar lagii, Malam mengusiknya, Dia hanya singgah tuk sementara."
Karena rumah Alaskaa lebih dekat sekolah di banding rumah Virgo, Alaska pun segera pamit pada Virgo.
"Virgoo duluan yaa, Hati hati di jalann."
Virgo menjawab.
"Iya Alaskaa, Sampai jumpa besokkk, Jangan lupa sarapan."
Virgo tau jika mengingatkannya sarapan, Alaska tak akan mungkin pernah sarapan, Tapi Virgo tetap kekeh untuk mengingatkan nya, Virgo hanya berfikir, Sambil berjalan menuju rumah.
"Biarkan hal sederhana menjadi sedikit berarti."