Semua menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Pak Toha.
"Tepatnya kira-kira di sebelah mana ya, Pak? Maksud saya titik perkiraannya, supaya kami bisa mengukur," ucap Bimo.
"Itu," ucap Pak Toha sambil merentangkan tangannya lebih jauh lagi. "Itu Mas, yang ada pucuk pohon yang rantingnya kelihatan itu? Yang bagian pucuknya keliatan coklat karena nggak ada daunnya itu."
"Ooh ... oke, oke," sahut Bimo manggut-manggut.
Sementara itu semua tangan di sekitar Pak Toha sibuk memotret dan merekam. Beberapa petani yang sedang berada di area persawahan itu tampak terheran-heran melihat apa yang mereka lakukan.
"Lalu cahayanya itu radiusnya kira-kira seberapa luas ya, Pak?" tanya Marina. "Maksud saya, misalnya tepi lingkarannya mencapai pucuk pohon yang mana gitu Pak?"
"Mm ...." Pak Toha tampak berpikir keras