Bimo dan Pak Toha segera berangkat untuk menuju ke puncak Bukit Pandang. Bimo membawa serta teleskopnya untuk mencoba melihat kondisi dari atas sana. Selain itu keduanya hanya membawa masing-masing tas kecil untuk membawa ponsel dan bekal makanan serta minuman sekadarnya. Mereka tidak berniat untuk berlama-lama di atas sana. Hanya mencari keberadaan Ale, lalu segera turun kembali.
Marina membereskan semua barang-barang mereka. Mengumpukan tas besar, tenda, alas tidur, selimut, dan lain sebagainya. Kemudian ia memasukkannya ke dalam bagasi mobil Bimo.
Ann yang sudah berhasil menghentikan tangisnya, memasak air untuk membuat minuman hangat. Sesekali ia mengusap matanya yang masih mengeluarkan bulir air mata walau tak sampai menetes.