Terik matahari sudah meninggi ke atas kesibukan masing-masing untuk rumah sederhana. Fera masih nyenyak dalam alam mimpinya. Dia membuka kedua matanya menatap langit kamar dan meraba-raba samping ia merasa empuk dan nyaman banget oleh badannya tidak ada rasa sakit apa pun.
Bangun bingung sendiri ia berada di atas ranjang, perasaan semalam tidur berdua dengan suami di bawah lantai tipis keras itu.
Klek.
Pintu kamar mandi terbuka seseorang muncul dengan menggosok-gosok rambut yang basah habis keramas terus ada yang berbeda bagian rahang biasa di tumbuh banyak bulu tebal sekarang menipis, Chandra mencukur sedikit karena sudah lembab.
Fera bergeming melihat sosok lebih berbeda dari biasanya. Chandra menuturkan handuk dari kepala kemudian membalas mendapat istrinya terbengong cukup lama.
"Ada apa? Apa yang kau lamunkan? Apa ada yang sakit di badanmu?" Pertanyaan Chandra bertubi-tubi untuk istrinya masih belum sadar dari penglihatan dua matanya itu.