"Membuatmu menangis?" Chu Yichen tidak menyangka jika Gu Xiaoxiao akan bertanya seperti itu. Ia terkejut sesaat, lalu menunjukkan senyumnya yang menawan, "Aku tidak punya cukup waktu untuk menyayangimu, bagaimana aku bisa membuatmu menangis?"
Kata-kata Chu Yichen itu membuat Gu Xiaoxiao mengerutkan keningnya. Ia menemukan bahwa Chu Yichen adalah seseorang yang benar-benar sulit untuk dipahami. Tidak peduli bagaimana melihatnya, ia bukanlah tipe orang yang bisa mengucapkan kata-kata manis seperti itu. Tapi sekali mengucapkannya, ia selalu bisa membuat hati orang berdegup kencang.
"Mulut yang sangat manis. Entah permen apa yang tadi kamu makan." Gu Xiaoxiao berkata pelan, lalu berbalik hendak pergi.
"Apakah aku berkata jika marahku sudah hilang?" Kata Chu Yichen sambil memeluk gadis itu dengan semakin erat dan tidak membiarkannya pergi.