Unduh Aplikasi
41.25% Tirai Penghalang / Chapter 92: Tempat Mengadu

Bab 92: Tempat Mengadu

Tapi Babeh Djaja tidak menggubris Sulaiman, meski anak laki-lakinya itu datang menghampiri dan menemukan bahwa sang adik sedang duduk berselonjor di atas pembaringan dengan satu tangan terjulur lurus ke depan, dan wajah serta sekujur tubuh yang bermandikan keringat. Babeh Djaja lebih mengkhawatirkan kondisi putri bungsunya itu.

"Shari!" panggil Babeh Djaja lagi. "Istighfar, Shari. Istighfar!"

Bola mata si gadis perawan itu bergerak liar ke sana kemari seolah mencari-cari satu sosok atau seseorang di sekitarnya, dan ketika tatapannya bertumpu pada sang ayah, barulah Shari sadar jika semua yang ia lihat tadi hanyalah sebuah mimpi belaka.

"Babeh…" ujar Shari dengan suara tercekat.

Dan kemudian, Shari langsung menghambur memeluk sang ayah dengan tubuh gemetar luar biasa. Babeh Djaja dapat merasakan hal tersebut, dan ini semakin membenamkan ia dalam cemas dan khawatir yang berlebihan.


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C92
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk