Unduh Aplikasi
81.16% Tirai Penghalang / Chapter 181: Kuntum yang Terpasung

Bab 181: Kuntum yang Terpasung

"Biasanya sih, iya," jawab Amia. "Tapi, aku udah bilangin sama Pak Zardan untuk mengubah itu dan menyesuaikan dengan hari latihan mereka. Jadi, hari Selasa dan Kamis mereka pulang lebih cepat. Jam empat. Sabtu kan emang libur."

Ambar mengangguk-angguk. "Baguslah, biar satu jam pun, tapi itu cukup untuk mengeluarkan keringat. Dan hari Sabtu, gue maunya pagi aja, Mia. Gimana?"

"Nggak masalah," sahut Amia. "Bisa diatur."

"Thanks."

"Ya udah, deh," ujar Amia kemudian. Ia lantas berdiri. "Ouh iya, kamu bawa kendaraan sendiri, Mbar?"

Ambar ikut berdiri, lalu mengangguk. "Biasa, gue pake motor."

"Aah…" Ami mengangguk-angguk lalu melangkah santai meninggalkan areal tersebut.

"Kenapa emangnya?" tanya Ambar yang mengiringi langkah kaki Amia.

"Enggak," sahut Amia. "Tadinya kalau kamu nggak bawa kendaraan, mau aku anter pake mobil."

Ambar tertawa pelan. "Gue mah udah biasa, kemana-mana naik motor. Lain hal kalau dikasi tahu sebelumnya, atau pergi jalan-jalan ke mana, gitu."


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C181
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk