Unduh Aplikasi
18.38% Tirai Penghalang / Chapter 41: Biarkan Menjadi Mimpi

Bab 41: Biarkan Menjadi Mimpi

Setelah merasa napasnya sudah tidak lagi ngos-ngosan, Babeh Djaja pun melanjutkan pertanyaannya kepada sang anak.

"Tadi si Rezqi ngomong ape ame lu?"

"Hee?"

Shari terlihat sedikit kaget mendengar pertanyaan tersebut yang berarti sang ayah mengetahui kalau tadi ia dan Rezqi sempat bercakap-cakap, entah dari mulut siapa pun itu, pikir sang dara. Namun Shari dengan cepat menutupi semua itu dengan meneruskan membilas piring dan gelas yang sudah ia cuci.

"Haelah, Shari," ujar Babeh Djaja lagi. "Malah Babeh didiemin. Jawab dulu nape?"

"Ngomong apanya, Beh?" sahut Shari yang masih mencoba mengelak.

"Jan bohong lu ame orang tua sendiri."

"Siapa yang bohong?"

Shari tersenyum menggelengkan kepala, lalu menyusun semua piring, gelas, dan sendok makan yang telah ia cuci bersih itu ke tempatnya.

"Lagian, Babeh datang-datang nanyainnya yang aneh-aneh."

"Babeh lihat sendiri kok tadi."

"Eeeh?"


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C41
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk