Unduh Aplikasi
20% The world of magic / Chapter 1: Awal Cerita

Bab 1: Awal Cerita

Hari Pun Mulai Gelap.

Seorang Pemuda Menghampiri Ku.

"Hei Kau"

"Kamu Ngapain Di Sini?"

"Apa Kamu Tersesat?"

"Namamu Siapa?Aku Angga"

Aku Pun Menjawab.

"Aku...,Tidak Tau"

"Aku Tersesat"

"Tidak Punya Tempat Tinggal"

"Namaku.... Farid"

Angga Pun Mangajak Ku Untuk Bergabung Dengan Serikat Dia.

"Bagaimana....,Kalau Kamu Gabung Ke Serikat ku?"

"Di Sana Banyak Teman-Temanku,Kita Menjelajah Dungeon Bersama"

Dalam Hati Aku Berbicara.

"Hmmm,Seperti Di Dunia Game Saja"

"Aku Tidak Punya Tempat Tinggal Dan Makanan,Apa Boleh Buat"

Aku Pun Menjawab.

"O-Ok,Aku Ikut Bersamamu.

Angga Pun Dengan Senang Menjawab.

"Ok Farid,Ikuti Aku Ya"

"Ok,Terimakasih"

"Sama-Sama"

Angga Pun Dengan Muka Senang Mengajak Aku Ke Tempat Teman-Temannya Berada.

Tempat nya Tidak Jauh Dari Tempat Mereka Berada.

Setelah Sampainya Di Sana.

Mereka Pun Menyambut Dengan Lembut Dan Aku Pun Memperkenalkan Diri Dengan Semangat.

"Perhatian Semua!!!"

"Kita Punya Anggota Baru Nih!"

Aku Pun Memperkenalkan Diri.

"Hai Semuanya,Namaku Farid Eka Aprilian"

"Panggil Saja Aku Farid"

"Salam Kenal Semuanya,Semoga Nyaman Temenan Sama Aku"

Salah Satu Dari Mereka Menjawab.

Ia Memperkenalkan Diri Dengan Lembut.

"Namamu Farid Kan ya"

"Ok,Salam Kenal Juga,Namaku Violet"

"Semoga Kita Akrab Ya:)

Dan Yang Lain Pun Ikut Menjawab.

"Farid,Namaku Rizki,Salam Kenal Ya!"

"Namaku Rahmat"

"Salam Kenal ya!"

"Ok Farid,Sini Duduk Ikut Gabung Sama Kami"

Aku Pun Menjawab.

"Ok,Semuanya Salam Kenal Ya!!"

Mereka Menyambut Aku Dengan Lembut.

Pas Sekali Mereka Sedang Berpesta.

"Kamu,Kok Pas Sekali Ya Kita Semua Lagi Mengadakan Pesta"

"Hahah iya,Mungkin Ini Jadi Pertanda Baik"

Aku Membalasnya Dengan Senyuman Saja.

Saat Sedang Berpesta.

Ada Yang Membicarakan Dungeon Yang Terdapat Harta Yang Lumayan Jumlahnya.

"Hei Angga..."

"A-Ada Apa Ki?"

"Kamu Tau Gak Dungeon Yang Baru Di Temukan Itu?Katanya Sih Hartanya Lumayan Banyak"

"Belum Tau,Kamu Dapet Info Dari Mana?"

"Ya...Dari Ketua Asosiasi Dungeon"

"Oh Begitu,Kamu Tau Tempatnya Dimana?"

Rizki Membuka Tas Nya Dan Mengambil Peta Di Tasnya.

"Haha,Tau Lah,Aku Punya Petanya Malahan"

"Woah! Seriusan?Bagus Itu"

"Mana Coba Liat"

Rizki Mengambil Petanya Dan Memberinya ke Angga.

"Nih Petanya"

Angga Mengambil Dan Melihat Peta Dungeon Itu.

"Hmmm,Coba Ku Liat..."

"Lumayan Sih Ini Jalannya"

"Mungkin Butuh Waktu 30Menit Buat Balik Dari Dugeon Ini"

"Makasih ya Ki"

Angga Ber Terimakasih Dengan Ekspresi Senyum.

Angga Mengumpulkan Anggota Guild/Serikat Untuk Menginformasikan Dungeon Ini Kepada Yang Lain.

"Hei Kalian Semua,Dengarkan Aku Sebentar"

Mereka Semua Mulai Diam Dan Mendegarkan Angga.

"Apa Apa Ketua?"

"Apa Ada Masalah?"

Angga Pun Menjawab.

"Ah Bukan,Aku Mau Menginformasikan Dungeon Kita Selanjutnya"

"Oh Dugeon"

Aku Kebingungan Karna Tidak Punya Senjata Dan Pengalaman Bertarung

Akhirnya Aku Pun Bertanya.

"Anu...,Ketua...,Aku Gak Punya Senjata"

"Aku Juga Gk Ada Pengalaman Bertarung"

Angga Menjawab Sambil Tertawa.

".....,Hahaha,Tenang Saja"

"Aku Sudah Siapkan Semuannya"

"Nanti Kamu Ambil Saja Di Luar Dan Jangan Lupa Latihan Dengan Senjatamu Ya"

"Dan Satu Lagi,Jangan Panggil Aku Ketua,Panggil Saja Aku Angga,Oke?"

Aku Sangat Senang Karna Bertemu Dengan Orang-Orang Ini.

Aku Dengan Wajah Senang Menjawab.

"Ok!!!,Terimakasih Banyak"

Beberapa Jam Berlalu.

Pesta Telah Selesai.

Ketua Guild Mengumumkan Untuk Besok.

"ya...,Tadi Pesta Yang Sangat Menyenangkan"

"Besok Kita Berangkat Jam 7 Ya,Biar Selesai Nya Tidak Sampai Malam"

"Aku Tidur Duluan Ya,Selamat Malam"

Aku Dan Yang Lainnya Menjawab Dan Ikut Ke Kamar Masing-Masing Untuk Tidur.

"Selamat Malam"

"Aku Juga Mau Tidur,Selamat Malam"

"Selamat Malam"

Mereka Semua Menuju Ke Kamarnya Masing-Masing Untuk Tidur.

Kebesokan Harinya,Mereka Semua Berkumpul.

Aku Bangun Jam 5 Untuk Latihan,Agar Tidak Terlalu Menjadi Beban Tim.

Tiba-Tiba Ada Anggota Guild Yang Datang Menghampiri ku.

"Heh....,Rajin Sekali Kamu Jam Segini Sudah Bangun"

"Lagi Latihan Ya?"

"Hoh...,Latihan Pedang Ternyata"

Aku Menjawab Dengan Malu-Malu.

"Hehe,Iya"

"Aku Gak Mau Jadi Beban Di Tim Ini"

"Oh iya,Aku Gak Pernah Melihat Kamu,Nama Kamu Siapa Ya?,Aku Farid.

Ia Kembali Menjawab.

"Farid ya...,Namamu Bagus Ya"

"Namaku Tari,Salam Kenal"

Aku Sudah Berkeringat Dan Aku Pun Mandi.

"Ah...ah....ah..."

"Cape Banget,Aku Mau Mandi Dulu ya"

Tari Menjawab.

"Ok..."

Aku Menuju Kamar Mandi Di Rumah Ini.

Sambil Bernanyi Tentunya.

"Mandi,Mandi,Mandi Seger~~"

"Ayo Kita Mandi~~"

Aku Membuka Pintu Kamar Mandi Itu.

Ada Kejadian Tak Terduga.

Seketika Sunyi.

Ada Seorang Perempuan Di Ruangan Itu.

Perempuan Cantik,Anggun,Dan Lucu.

Muka Perempuan Itu Merah.

Yang Pasti Sedang Mandi.

Dan Teriak Dengan Keras.

"Kyaa~~~~,Dasar Mesum"

"Pergi Kamu!!"

Aku Lari Ke Luar Karna Panik Dan Kaget.

Aku Pun Memberanikan Diri Untuk Bertanya.

"A-Aku Belum Pernah Melihat Kamu,Nama Kamu Siapa?"

"Maaf Soal Yang Tadi,Aku Tidak Sengaja"

Perempuan Itu Menjawab Pertanyaan Aku.

"Ok...,Aku Maafin"

"Kamu Anggota Barunya Ya?"

"Namaku Fitri,Aku Minta Maaf Karna Tidak Mengunci Pintunya"

Keadaan Mulai Membaik.

Aku Juga Mulai Tenang.

"Gak,Aku Yang Salah Hehe"

"Tidak Mengetuk Terlebih Dahulu"

"Namamu Fitri Ya..,Semoga Kita Akrab"

Fitri Keluar Dari Kamar mandi.

Aku Pun Akhirnya Mandi.

Setelah Mandi,Kita Semua Berkumpul Untuk Makan Terlebih Dahulu Agar Semangat.

Saat Aku Ke Ruang Makan.

Terlihat Angga Sedang Memakak.

Aku Menghampiri Angga.

"Angga,Ini Kamu Yang Memasak?

Aku Bertanya.

"Ah Iya,Aku Yang Masak,Semoga Kamu Suka"

Semuanya Sudah Kumpul Di Sini.

Akhirnya Kita Makan.

Setelah Kenyang Kita Berbincang Tentang Dungeon Yang Akan Kita Masuki.

"Yah.....,Kenyang Sekali"

"Bagaimana Makanannya?Enak Tidak?"

Dia Bertanya Padaku,Dan Aku Menjawab.

"E-Enak Kok"

"Terimakasih"

Angga Memulai Diskusi Ini Dengan Serius.

Semuanya Mulai Fokus.

"Ok Semuanya,Hari Ini Kita Akan Masuk Ke Dungeon Ini"

Angga Mengambil Peta Dungeon Itu Di Tas Nya.

"Kita Kira-Kira Setelah Dungeon Selesai,Akan Sampai Dalam 30 menit"

"Jadi Lumayan Agak Lama"

"Makanya Aku Minta Untuk Pagi-Pagi"

"Oh Iya,Hampir Lupa,Farid,Kamu Sudah Memilih Senjatamu?Senjata Apa Yang Kamu Pakai?"

Aku Menjawab Pertanyaan Angga.

"Aku Menggunakan Pedang"

"Tidak Apa-Apa Kan?"

Angga Kembali Menjawab.

"Pas Sekali,Kita Gak Ada Yang Bisa Pakai Pedang"

"Biar Aku Jelaskan Ya Job Para Anggota"

Angga Menjelaskan Job Para Anggota.

Yaitu. -Angga Sebagai Tank

-Rizki Sebagai Support

-Fitri Sebagai Healer

-Tari Sebagai Mage/Penyihir

-Farid Sebagai Ksatria/Fighter

-Rahmat Sebagai Assasin

Itu Adalah Job Dari Semua Anggota.

Semua Job Memiliki Peran Penting Masing-Masing.

Itu Adalah Penjelasan Dari Angga.

"Nah,Itu Adalah Job Dari Guild Ini"

"Gimana?Sudah Paham Kan"

"Kita Akan Masuk Bersamaan"

Angga Melihat Jam Yang Ada Di Tembok.

"Sudah Jam 7 Kurang"

"Sebaiknya Kita Berangkat Sekarang"

Mereka Semua Menjawan Dengan Semangat.

"Ayo Kita Berangkat!!!"

"Ayo!!"

Mereka Semua Berangkat Dengan Muka Senang.

Aku Membawa Pedang,Aku Seorang Ksatria Sekarang.

Aku Tidak Boleh Menjadi Beban Tim Ini.

Selama Perjalanan Tidak Ada Masalah.

Akhirnya Kita Sampai Di Dungeon.

Kita Sampai Di Dungeon Dengan Aman.

"Itu Tempat nya kan?"

"Iya Itu Tempat Nya"

"Hei Kita Sudah Sampai"

Angga Memperingati Anggotanya Sekali Lagi.

"Ingat,Kita Tidak Boleh Terpisah Sampai Keluar Dari Sini"

"Jangan Sampai Terpisah"

"Ok,Ayo Kita Masuk"

Mereka Semua Menganggukan Kepalanya.

Yang Artinya Mereka Setuju.

Mereka Semua Masuk Ke Dungeon Itu.

[Anda Telah Memasuki Dungeon]

Setelah Memasuki Dungeon.

Mereka Menelusuri Dungeon Tersebut.

Angga Yang Sedang Melihat Peta Mengatakan.

"Hei,Lihat Ini"

"Tanda Apa Ini?,Monsters?"

"Kalau Monster,Ayo Kita Bunuh Monster Itu,Kita Ambil Batunya Untuk Di Jual"

Di Dunia Ini,Batu Dari Monster Yang Sudah Mati Bisa Di Tukar Menjadi Uang.

Rizki Melihat Peta Itu.

"Hmmm,Iya Ini Monster,Mari Kita Kesana"

Mendengar Ingin Membunuh Monster.

Aku Pun Bertanya.

"Monster?,Apakah Dia Kuat?"

"Aku Takut Nanti Aku Jadi Beban"

Rizki Memegang Pundak Aku Dan Menjawab.

"Tenang Saja,Monster Di Dungeon Ini Lemah"

"Soalnya Ini Dungeon Rank D"

"Jadi Tidak Perlu Khawatir,Santai Saja"

Aku Merasa Lega Karna Tidak Terlalu Susah.

Syukurlah Tidak Berbahaya.

Ini Pertama Kalinya Aku Dungeon.

Sampai Nya Di Tanda Dalam Peta Itu.

Terdapat Monster Slime.

Monster itu Adalah Monster Rank D.

Monster Paling Lemah Di Antara Monster Yang Lain.

"Lah Cuma Slime toh,Gampang Ini Mah"

"Haha Iya,Cuma Slime Ternyata"

Mereka Semua Dengan Gampang Membunuh Slime Itu.

Aku Membunuh 1 Saja Pun Tidak Bisa.

Aku Terlalu Lemah.

Aku Hanya Membebani Tim Saja.

"To-Tolong Aku,Monster Ini Mengejar Ku"

"Uwaaaaa...."

Mereka Tertawa Terbahak-Bahak.

"...,Hahahahah,Kamu Sama Slime Saja Takut?"

"Hahahaha,Matiin Saja,Tenang Kan Dirimu"

Aku Mendengarkan Perkataannya dan Mulai Tenang.

Aju Sedikit-Sedikit Mulai Tenang.

Oke,Tenang,Ayo Kamu Pasti Bisa Farid.

"Ya,Aku Pasti Bisa"

"Aku Tinggal Tebas Saja Slime Ini"

Aku Menebas Slime Itu Dan Akhirnya Membunuh 1 Monster.

Semua Monster Telah Habis.

Saat Nya Kita Menuju Ke Ruangan Bos.

Ruangan Bos Adalah Ruangan Yang Isinya Harta Jika Sudah Mengalahkan Bos Yang Ada Di Dalam Nya.

Saat Di Perjalanan Aku Dan Yang Lain Menggobrol Sedikit.

"Ki,Aku Bagaimana,Aku Agak Takut"

Aku Dengan Takutnya Bercakap Secara Tiba-Tiba.

"Wey..,Mengagetkan Saja Kamu"

"Tenang Saja,Kita Di Sini Punya Healing"

"Bos Nya Juga Kemungkinan Tidak Susah"

"Karna Monster Di Sini Saja Slime"

Ketakutan Dan Kegugupan Ku Mulai Reda.

Aku Berjalan Seperti Biasanya.

Kita Semua Sudah Sampai Di Depan Gerbang Bos Itu.

Aku Menelan Ludah Karna Penasaran.

Ketua Guild Tiba Tiba Memanggil Kita Semua.

"Hei Kalian"

"Kumpul Dulu Sebentar"

Sebelum Kita Memasuki Ruangan Itu.

Angga Yang Merupakan Ketua Guild.

Memerintah Kita Untuk Tenang Terlebih Dahulu.

Agar Tidak Salah Tingkah Nanti Di Dalam.

"Kita Tenangkan Diri Kita Dulu"

"Tenang Seperti Saat Melawan Slime Tadi"

Aku Dan Yang Lain Menghela Nafas.

Akhirnya Kita Masuk Ke Ruangan Bos Itu.

"Ok,Ayo Kita Masuk Dan Bersenang-Senang"

Kita Semua Masuk.

Tetapi Bos Yang Menunggu Kita Di Dalam Sangat Mengejutkan Kita.

Angga Membuka Gerbang Itu Dengan Hati-Hati.

[Anda Telah Memasuki Ruangan Bos]

"Aaaa-Apa Ini!!"

"Bos Itu Adalah Berserk?!"

Seperti Yang Di Katakan Rahmat.

Bos Itu Bernama Berserk.

Itu Adalah Bos Rank A.

Bos Yang Sangat Menakutkan.

Memiliki Taring Yang Tajam,Kulit Berwarna Merah Dan Membawa Sebuah Pedang Besar.

Angga Sebagai Ketua Guild,Berusaha Menenangkan Mereka.

"Semuanya,Tenang Saja"

"Kita Hanya Perlu Membunuh Bos Ini Saja Kan"

Angga Mengucapkan Kata-Kata Itu Dengan Tenang.

Sebenarnya Dia Sangat Panik Dan Ketakutan.

Bos Itu Sedang Tidur.

Angga Memanfaatman Momen Itu Dengan Membentuk Taktik Untuk Mengalahkan Bos Itu.

"Ok,Kita Tau Lawan Kita Berserk"

"Tapi Kita Tidak Boleh Kalah"

"Kita Harus Terus Maju"

"Kita Akan Menyerang Bos Itu Secara Bersamaan"

"Setelah Itu Kita Mundur"

"Rahmat Kamu Menyerang Dari Belakang"

"Kita Serang Secara Bersama-Sama"

"Kita Pasti Bisa"

Mereka Menganggukan Kepalanya.

Setelah Itu Kita Menyerang Seperti Yang Di Katakan Angga Sebelumnya.

Pertama-tama Sih Berhasil.

Tapi Setelah Bos Itu Bangun.

Refleks Aku Menunduk Karna Ketakutan.

Saat Aku Bangun.

Mereka Semua Sudah Tertidur.

Cuma Aku Dan Fitri Saja Yang Masih Bangun.

Fitri Menuju Ke Belakang Ku Karna Ketakutan.

Aku Tidak Punya Pilihan Lain Selain Bertarung Melawan Bos Itu.

"Yosh,Aku Akan Mengalahkan Bos nya,Kamu Diam Saja Ya Di Sini"

Fitri Menjawab Dengan Ketakutan.

"Kkk-Kamu Serius?"

Aku Menganggukan Kepala.

"Yaudah,Tapi Kamu Jangan Sampai Mati Ya"

Mendengar Perkataan Itu Membuatku Semangat.

Saat Aku Hendak Menuju Bos Itu.

Tiba-Tiba Fitri Teriak Dengan Keras.

"Awas!!!!,Di Atas Mu"

Aku Refleks Langsung Menghindar.

Tadi Itu Hampir Saja Kena.

Jika Kena Mungkin Aku Sudah Mati.

Aku Di Serang Bos Secara Bertubi-Tubi.

Aku Di Serang Sampai Pingsan.

Saat Aku Tidak Sadarkan Diri.

Ada Kejadian Yang Sangat Menakjubkan.

Aku Yang Lain Bangun Menggunakan Tubuhku.

Dia Seperti Iblis Yang Sangat Kuat.

"Hmmm,Yaelah Cuma Berserk Doang"

Aku Yang Lain Dengan Mudah Mengalahkan Berserk Itu.

[Bos Telah Di Kalahkan]

[Reward Di Kirim Ke Ruangan Guild]

Fitri Yang Melihat Itu Sangat Kaget.

"Kk-kamu Siapa?"

"Kamu Bukanlah Farid"

"Keluarlah Dari Tubuh Farid"

Ia Keluar Dari Tubuhku.

Aku pun Pingsan Setelahnya.

Tapi Saat Aku Bangun,Aku Sudah Berada Di Kamar.

"Dimana Ini?

"Kamar?"

Ada Seorang Di Samping Ku.

Ia Terbangun Saat Aku Siuman.

"Oh,Kamu Sudah Bangun"

"Syukurlah"

Aku Agak Bingung.

Tapi Yang Penting Semua Selamat.


next chapter
Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C1
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk