Edward dan Chamuel memang nerasakan hawa keberadaan seseorang dari saat mereka berangkat menuju kemari.
Tepat di balik bebatuan karang yang ada di sana terdapat seorang Mermaid, dia adalah salah satu dari teman Lorelei yaitu Nirvelli.
Karena dirinya sudah ketahuan oleh Edward dan Chamuel, dia pun keluar dari tempat dia sembunyi.
"Ehehehe...ketahuan ya? Padahal kukira aku sudah sembunyi dengan cukup baik."
Ini adalah pertama kalinya Edward melihat Nirvelli, ya ini adalah pertama kalinya tetapi entah kenapa dia merasa pernah melihatnya di suatu tempat.
Seorang Mermaid yang mempunyai rambut berwarna Pink cerah dan hanya melihat wajahnya saja Edward tahu Nirvelli itu tipe orang yang ceria.
"Ehem...Mermaid-chan, asal Mermaid-chan tahu kalau Mermaid-chan tertarik dengan Ed-chan maka langkahi dulu Chamuel!"
"E~h ti-tidak bukan itu! a-aku tidak mempunyai hobi merebut pasangan Sahabatku."
"Jadi kenapa kau kemari? Apa kau ada keperluan denganku?"
Sejujurnya Nirvelli tidak tahu apa dia harus mengatakan ini kepada Edward atau tidak terutama ini menyangkut rahasia sahabatnya, Lorelei.
Bagi Nirvelli, Lorelei adalah salah satu sahabatnya yang paling berharga baginya. Mereka semenjak kecil memang selalu bersama-sama bahkan sekarang setelah Lorelei menjadi seorang ratu pun mereka tetap sahabat dekat seperti dulu.
Nirvelli pun melihat ke arah mata Edward.
"Kamu benar-benar tidak ingat ya?"
"Eh? Ingat?"
"Bertahun-tahun yang lalu kamu pernah bertemu Lorelei...dan saudarinya."
"Eh?! A-aku?"
"Mungkin itu tidak bisa disalahkan karena kejadian itu sudah terjadi sangat lama sekali."
"Tunggu dulu, memangnya kejadian apa? dimana? kapan?"
"Kejadian di sebuah batu karang tinggi, tempat dimana kamu berusaha mengakhiri hidupmu dengan meloncat dari sana."
Ekspresi terkejut terlihat jelas di wajah Edward.
Edward sendiri sama sekali tidak mengingat tentang kejadian yang Nirvelli katakan itu, dia tidak mengingat kalau dirinya pernah berusaha mengakhiri hidupnya dengan melompat dari tebing karang yang tinggi.
"Sudah sewajarnya kalau kamu tidak ingat. Lore-chan sendiri sudah menghapus ingatanmu sendiri sebelum dia dan saudarinya berpisah denganmu."
Edward pun langsung melihat kearah Chamuel.
"Chamuel, apa itu tidak mustahil bagi kekuatan Lorelei?"
"Chamuel gak tau sih, tapi melihat Lorelei-chan yang sampai bisa mengubah perintah di Golem hanya dengan nyanyiannya saja..."
Apa yang Chamuel katakan memang ada benarnya.
Menghapus ingatan seseorang mungkin bukan sesuatu yang mudah dilakukan bahkan dengan sihir sekalipun, tetapi kalau itu adalah seekor Mermaid yang mempunyai kekuatan mengubah takdir maka itu sangat mungkin bisa dilakukan terutama setelah Edward sendiri melihat dan mendengar dengan mata dan telinganya sendiri Lorelei yang telah melupakan saudarinya.
"Jadi aku dan Lorelei memang benar-benar pernah bertemu ya? lalu bisakah kau ceritakan tentang saudari Lorelei itu?"
Ini adalah satu hal yang selama ini terus mereka sembunyikan dari Lorelei, tidak itu lebih tepatnya satu hal yang tidak ingin dia dan yang lainnya katakan.
Sebuah kejadian Tragis yang telah menimpa Lorelei yang membuatnya tersiksa sampai-sampai dia kehilangan ingatannya tentang orang itu.
Nirvelli melihat ke arah Edward.
"Apa kamu tahu kenapa sang Mermaid tercantik yang pernah ada itu menginginkan cinta? setiap hari dia selalu menunggu orang yang ditakdirkan untuknya di sebuah batu karang sambil menyanyi dengan suaranya yang merdu."
Mermaid biasanya sama sekali tidak memikirkan tentang percintaan sama sekali, mereka adalah makhluk yang digambarkan sebagai makhluk jahat yang suka menculik para pelaut dengan cara memikat mereka dengan kecantikan yang luar biasa dan menenggelamkan kapal mereka sebelum akhirnya para pelaut yang malang itu tidak pernah terlihat lagi.
Juga daripada percintaan, para Mermaid sekarang lebih memilih untuk memperbanyak jumlah mereka semua atau mereka akan hanya menjadi legenda di dunia itu.
"Hmmm...kalau dipikir-pikir diantara kalian, hanya Lorelei saja ya yang seperti itu."
"Ya benar, itu semua mungkin karena ibunya."
"Apakah ada yang terjadi dengannya?"
Ini adalah sebuah kisah sedih dari Lorelei, seorang Mermaid tercantik yang pernah ada yang menginginkan cinta bagi dirinya...walaupun dia suka cinta yang berakhir sedih layaknya dirinya.
Dengan raut muka yang sedih, Nirvelli pun mulai menceritakan sebuah kisah.
"Sebenarnya diantara para Mermaid ada sebuah legenda, legenda yang sangat dipercayai oleh Ibu dari Lore-chan sendiri. Itu adalah sebuah legenda yang mengatakan kalau jika seorang Mermaid menjalin kasih dengan orang yang dicintainya, maka mereka akan mudah mempunyai keturunan."
Ya, ini adalah sebuah legenda yang konyol, tetapi meskipun seperti itu legenda ini masih diceritakan dari waktu ke waktu oleh para Mermaid kepada Mermaid yang lainnya.
"Dulu sekali ada dua orang mermaid yang kembar, mereka memiliki kekuatan yang luar biasa kuat. Mereka mempunyai apapun yang mereka mau kecuali satu hal...cinta sejati. Mereka sudah mempunyai seorang yang mereka cintai, tetapi mereka sadar itu hanyalah seperti burung pungguk yang merindukan bulan. sejauh apapun mereka berusaha menggapai cintanya itu, mereka tidak bisa mendapatkannya."
Nirvelli pun dengan raut muka sedihnya melanjutkan cerita ini.
"Tetapi suatu hari...orang yang dicintai oleh dua orang putri itu pergi dari dunia ini...pergi ke tempat yang sangat jauh dimana dua orang putri itu tidak akan pernah bisa menggapainya lagi."
Entah kenapa setelah mendengar ini, Edward bisa merasakan kesedihan dari dua orang putri itu.
Dengan diiringi suara bawah laut yang merdu dan ikan-ikan berwarna-warni yang ada disana yang berenang bebas kesana-kemari, Nirvelli melanjutkan ceritanya.
"Setelah kepergian dari orang yang dicintainya, dua orang putru itu pun sangat menyesal. Mereka menangis setiap hari menyesali itu sampai akhirnya..."
Nirvelli kembali melihat kearah Edward.
"Mereka menceburkan diri ke laut karena penyesalannya itu. Setelah itu pun tubuh mereka berubah menjadi setengah ikan. Mereka kemudian berkata...'Kepada seluruh Mermaid setelah kami berdua, siapapun yang bisa menggapai orang yang dicintainya maka kutukan tidak akan bekerja padanya' dan setelah itupun mereka terus hidup terus menyanyi dengan suara merdu di atas batu karang berharap orang yang dicintainya suatu hari akan kembali kepada mereka."
Akhirnya setelah mendengar itu Edward menjadi tahu penyebab salah satu dari misteri Lorelwi.
"Jadi begitu...sekarang aku mulai tahu kenapa Lorelei punya fetish aneh."
Lorelei sudah tidak diragukan lagi, dia adalah wanita yang sangat cantik yang kecantikannya bisa menyihir siapapun. Bahkan kecantikan itu bisa membuat seorang raja pun tunduk kepadanya.
Berbeda dengan Chamuel yang lebih ke imut karena bagaimanapun kau melihat Chamuel, dia hanyalah seorang Archangel yang terlihat seperti anak kecil, sedangkan Lily yang kecantikannya berasal dari wajahnya yang polos dan auranya yang menunjukkan kemurnian, ataupun White yang terlihat sebagai wanita sempurna yang sangat Cool dengan wajah yang jarang menunjukkan ekspresinya, Edward menganggap Lorelei mempunyai sesuatu yang berbeda dari mereka bertiga.
"Sungguh sangat disayangkan...padahal kalau dia mau, dia bisa menggaet laki-laki yang di mau dengan mudah."
"Ya tapi Lorelei-chan memilih Ed-chan kan?"
"Ya...memang aku sendiri juga tidak tahu. Padahal seperti yang sudah terlihat aku sudah ada Arashel yang merupa-"
"Hei hei hei Ed-chan, jangan lupain Chamuel yang imut ini, White-chan, Aria-chan, Shar-chan, Evelyn-chan, Cornelia-chan, Lilith-chan, Mii-chan juga, Tamamo-chan dan yang paling penting...Yulia-chan dan Lily-chan."
"Oi...sekarang bukan waktunya buat bahas itu kan?"
"Iya iya Chamuel tau, kalau begitu lanjutin ceritanya."
Satu²nya yg w tunggu di Arc yg lama banget ini cmn kemunculan MC The Light doang