Unduh Aplikasi
6.39% The Silent : Breathe / Chapter 14: 14

Bab 14: 14

Beberapa bulan berlalu setelah pertemuan Tae Hee dengan Jin Hee di Han river serta saat pembicaraan Hyo Rin dengan Tae Hee tentang Hyo Rin yang menjadi korban bullying di sekolah. Kini mereka berdua telah membuat kesepakatan untuk sama-sama keluar dari lingkaran yang menutupi mereka selama ini. Hyo rin kini menjadi lebih percaya diri dengan merubah segalanya di dalam hidup nya, ia memotong rambut nya sampai sebahu dan mewarnai nya dengan warna orange. Kini ia lebih banyak berbicara dan mengikuti cara berpakaian Tae Hee. Sedang kan Tae Hee lebih sering tersenyum walau pun dengan hal kecil sekali pun. Setelah hari itu mereka menjadi lebih sering menghabiskan waktu bersama dan menemui Jin Hee di Han River, Jika di sekolah Tae Hee akan lebih sering terlihat menghabiskan waktu nya dengan makan bersama Yoon Bin dan Jae Seok di atap sekolah atau hanya sekedar mengisi nya dengan bermain piano dengan Yoon bin di ruangan Musik. Sampai akhir nya ia melupakan apa yang seharus nya ia lakukan dan apa tujuan nya datang ke sekolah tersebut.

Yoon bin terlihat tengah mencuci tangan nya di wastafel , ia terlihat bahagia sampai ia tidak menyadari jika ada seseorang berdiri di depan nya.

" kenapa kau malah mengulur waktu ? " Tanya orang tersebut. Yoon bin pun hanya melirik ke arah orang tersebut dengan santai nya.

" bukan kah kau yang mengatakan jika kita harus menjalan kan apa yang seharus nya terjadi? Lalu kenapa kau menanyakan hal itu padaku, Moon Tae hee ?" jawab Yoon bin dengan wajah datar. Orang tersebut pun menoleh ke arah Yoon bin, ia pun memberikan smirk nya dan tertawa kecil.

" bawa Tae hee kehadapan ku saat ini juga, jika kau tetap memperlambat waktu aku tidak akan bisa menolong adik mu " sahut nya yang langsung pergi meninggalkan Yoon bin di tempat nya berdiri. Yoon bin seketika terdiam, ia pun mengepalkan tangan nya dengan sangat kuat dan menatap ke arah cermin. Tanpa berpikir panjang ia pun mengirim kan pesan kepada Tae hee dan meminta nya untuk segera menemui nya di aula sekolah , Tae hee yang membaca pesan dari Yoon bin itu pun segera bergegas menuju aula sekolah seorang diri.

Tae hee pun membuka pintu Ruangan aula sekolah, di sana diri nya belum menemui keberadaan Yoon bin. Ia pun berjalan ke tengah aula dan tiba-tiba saja lampu aula menjadi padam seketika. Tae hee pun berusaha untuk tidak panik dan mengeluarkan ponsel nya, ia pun langsung mengirimi sebuah pesan spam kepada Yoon bin yang telah menyuruh nya ke aula namun tidak ada sedikit pun tanda tanda dirinya di sana. Tiba-tiba terdengar sebuah suara dari arah panggung yang ada di aula, karena suasana nya yang gelap Tae hee pun tidak bisa melihat nya dengan jelas tapi suara langkah kaki nya semakin keras terdengar di telinga Tae hee. Semakin jelas dan semakin ia bisa menemukan dan melihat siapa pemilik suara langkah kaki tersebut, ia melihat dengan sangat jelas bahwa dirinya sendiri lah yang berada di depan nya dengan rambut pendek yang menyentuh bahu berwarna coklat terang. Tae hee pun terdiam sampai ia menjatuh kan ponsel nya ke lantai, sedang kan sosok yang ada di depan nya malah tersenyum dari atas panggung yang berada di aula.

" kenapa ekspresi wajah mu seperti sedang melihat hantu? " sahut sosok tersebut sambil tersenyum smirk. Tae hee pun terdiam mematung dan menganggap apakah dirinya sudah mulai gila setelah ia berhenti meminum obat anti depresi nya tersebut, apa yang ia lihat hanya lah halusinasi nya selama ini tapi sosok tersebut malah berjalan mendekati Tae hee yang tengah mematung tersebut dan berada dekat tepat di depan nya.

" Waktu mu sudah habis Moon Tae hee… " sahut nya dengan ekspresi datar nya.

" aku sudah memberikan mu waktu untuk mengingat siapa diri mu, memberikan mu waktu senggang untuk menemukan siapa pembunuh Min ah, tapi kau malah melupakan kasus kematian Min ah dan menjalankan kehidupan mu sesuka hati mu. " lanjut nya.

" siapa dirimu? " Tanya Tae hee.

" aku adalah dirimu, 15 tahun dari sekarang. Menakjubkan bukan?"

" Kau pikir aku mempercayaimu begitu saja? Aku hanya yakin kalau dirimu adalah seorang peniru, kau yang memberikan terror bagiku selama ini bukan ? " sahut Tae hee.

" tidak, aku yang mengawasi mu bukan yang mengirim kan segala pesan terror kepada mu, kau tahu siapa orang yang ada di balik kematian Min ah ? Im Soo yeong lah pelaku nya "

Tae hee pun membulatkan mata nya dan menatap tajam ke arah orang tersebut, ia pun memberikan ekspresi tidak percaya serta ingin menikam orang yang ada di hadapan nya tersebut.

" hentikan omong kosong mu itu, Soo yeong tidak mungkin pelaku nya. Aku mengenal Soo yeong dengan baik, dia adalah siswi yang sangat baik dikelas. Lagi pula jika memang dia apa yang akan kau lakukan ? " Tanya Tae hee.

" Tentu saja menjadi kan tempat ini sebagai medan perang… kau belum mengenal Soo yeong dengan baik, aku adalah dirimu di masa depan jadi aku lebih mengenal Soo yeong yang sebenar nya " sahut orang tersebut yang langsung membalik kan badan dan berjalan ke arah ke gelapan.

Lampu pun seketika menyala,memperlihat kan Tae hee yang kini hanya seorang diri di aula. Di saat yang bersamaan Yoon bin pun datang dan menyadarkan Tae hee dari diam nya, Yoon bin langsung mengambil ponsel Tae hee yang terjatuh di lantai tadi dan membawa nya keluar dari Aula. Yoon bin menanyakan mengapa diri nya terdiam seolah bahwa dirinya tidak mengetahui pertemuanTae hee dengan sosok tersebut. Pikiran Tae hee pun mulai tidak bersahabat, ia semakin sulit untuk memahami keadaan yang sebenar nya, ia tidak mempercayai apa yang di katakan sosok tersebut tapi di balik itu semua diri nya pun ingin mencari tahu apa kah benar jika Soo yeong adalah dalang dari semua hal buruk yang telah menimpa Min ah dan satu-satu nya orang yang bertanggung jawab atas kematian Min ah. Tae hee bahkan tidak bisa mendengarkan apa yang di katakana oleh Yoon bin, dirinya malah terus berjalan dengan diam dan berdebat di dalam hati nya dan memikirka bagaimana cara nya untuk bisa mempercayai sosok yang mengaku sebagai dirinya dimasa depan. Di dalam lamunan nya Tae hee terus berpikir dan mulai gelisah sampai akhirnya diri nya tidak menyadari bahwa ia berpapasan dengan Soo yeong yang baru saja keluar dari dalam kelas.

" Tae hee-ah, apa ada masalah ? kenapa kau terlihat seperti tengah kebingungan " sahut Soo yeong. Mendengar dan menyadari bahwa itu adalah Soo yeong, Tae hee pun langsung tersenyum dan berpura-pura tertawa.

" ahh~ aku tengah memikirkan suatu hal.. besok aku akan pergi ke roma selama tiga hari, mungkin aku akan membuat surat izin tersebut dan memberikan nya sore ini. aku kebingungan karena aku tidak suka meninggalkan hari dimana waktu nya aku belajar, bukan kah ini sangat keterlaluan ? " sahut Tae hee.

" ya… karena kau tidak pernah sedikit pun absen dari sekolah makanya kau akan merasa kebingungan karena di sisi lain kau harus menjalan kan tugas mu dan di sisi lain kau juga harus menjalankan ke wajiban mu sebagai seorang pelajar.. "

" kau benar, aku juga memikirkan satu hal. Aku berpikir sebaik nya aku akan menyelidiki lagi kasus Min ah setelah kembali dari Roma, aku menemukan sebuah petunjuk yang berhungan erat dari kasus tersebut " sahut Tae hee dengan santai nya. Soo yeong pun membulatkan mata nya, ia pun sedikit terkejut dengan keputusan Tae hee yang akan menyelidiki kembali kasus kematian Min ah. Dirinya seperti menyembunyikan sesuatu dari Tae hee sampai sampai mata nya terus menerus melihat ke arah Tae hee yang berjalan memasuki kelas.


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C14
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk