Tercium bau harum dari arah tempat memasak di tengah hutan membuat suasana yang awalnya muram menjadi lebih hangat
Duduk tidak jauh dari tempat memasak adi yang bersandar pada sebuah batu besar dengan mata yang berbinar memandang denok yang sedang memasak
Membuat hatinya menjadi hangat dan gembira karena merasa bahwa dia menjadi seorang lelaki yang beruntung memiliki seorang istri yang cantik dan pintar memasak
Ya denok memang pintar memasak hal ini adalah salah satu poin tambahan dari rasa suka adi terhadap denok yang telah ditinggal oleh ibunya dan memiliki rongga untuk kasih sayang seorang wanita terutama bagi mereka yang lebih tua umurnya daripada dirinya
Seperti komplek Oedipus yang memiliki kecintaan terhadap wanita yang lebih tua denok pintar memasak tidak terlepas dari bimbingan ibunya dan juga dari nenek adi yang dengan setia mengajarkan denok tentang memasak
Karena dia teringat pesan nenek hati seorang lelaki tidak hanya terletak di ambisi dan cita-citanya tetapi juga terletak di perutnya yang menyiratkan denok untuk bisa memuaskan rasa makanan seorang pria maka dia akan bisa mengkap hati pria tersebut
Dengan ketekunana dan kesukaanya memasak menjadikan denok sebagai wanita yang tidak hanya pintar merawat pasanganya tapi juga pintar dalam merawat kantong dan dapur rumah tangganya
Mungkin terkesan sepela dan juga biasa tetapi dari hal sederhana itu justru banyak pria yang menemukan mereka menjadi sayang dengan lebih tulus karena faktor perawatan yang diberikan kepada mereka
"Jangan pernah meremehkan perut karena dari perut terkadang kebahagiaan itu terlahir dan dari perut juga kesedihan dan kesengsaraan di sebut-sebut"
Denok yang selalu mengingat pesan nenek dan ibunya membuat dirinya untuk tidak pernah lalai dalam merawat keluarganya terutama suaminya baik dengan merawat secara lahiria dan sepiritual karena kunci kebahagiaan rumah tangga sesederhana itu jika dia memahami dan mau belajar.