Unduh Aplikasi
31.11% The Oldest Land / Chapter 28: Anak terpilih III

Bab 28: Anak terpilih III

Di sebuah pinggir danau yang indah dengan warna hijau airnya, menjadikan danau itu terlihat indah seperti zamrud hijau

Terdapat hamparan rumput hijau yang luas sepanjang mata membentang dengan pohon Cemara tinggi yang mengelilingi danau di sekitarnya

Terdengar suara kicauan burung dari atas pohon Cemara seakan bernyanyi menyambut kehangatan musim semi

Ada kelinci, kijang, dan burung merak yang sedang asik bermain dan minum dipinggir danau menambah keberagaman mata untuk melihat

Berlari dengan tergesa gesa tampak seorang remaja perempuan berusia belasan tahun dengan pakaian yang berwarna hijau dan rambut yang di kuncir, menambah feminitas yang terlihat dari dirinya

Dengan warna mata hijau dan lesung kecil pada pipinya ditambah dengan bibir kecil yang tipis dan alis yang tebal membuat setiap orang yang melihatnya akan jatuh hati

Melihat dirinya yang sibuk mengejar kelinci gemuk di depannya dan dengan semangat meneriaki kelinci tersebut terdengar suaranya yang renyah dan lembut, yang akan membuat siapapun mendengarnya menjadi yaman

" Bobooooooo berhenti cepat kembalikan jepit rambut ku, kelinci gendutttttt"

Terdengar teriakan dari dirinya kepada kelinci tersebut hingga suatu ketika terdengar suara

" akhirnya kamu ketangkep kelinci gendut hahahah, liat perut bulat mu itu seakan kamu sedang mengandung beberapa bulan, padahal kamu itu kelinci jantan" sambil mengatur nafasnya dia tidak lupa mengejek kelinci yang dia tangkap karena merasa jengkel dengan ulah kelinci tersebut

Terdengar suara imut dalam pikirannya " lepaskan aku Tiara, maaf aku hanya ingin main dengan mu, aku janji tidak akan usil lagi dengan mu" terdengar suara memohon dalam pikirannya

menatap tajam kepada kelinci gendut itu, Tiara berkata, " baiklah kali ini akan ku lepaskan kamu bobo tapi dengan syarat ambilkan aku 10 buah kenari dari pohon Cemara Mas, dan kamu akan ku maafkan" berkata Tiara kepada kelinci tersebut

" ahhhhh 10 terlalu banyak Tiara dan si kakek tua Cemara Mas itu akan memukulku dengan rantingnya jika aku mengambil terlalu banyak" kembali terdengar suara memohon

" itu urusan mu gendutttttt, aku pokoknya mau siang ini kalo tidak kamu akan aku jodohkan dengan Mili hehehh" sambil berkata dia tersenyum dingin

" tidakkkkkk tidakkkk dengan Mili Tiaraaa, baiklah akan aku ambilkan" terdengar suara lemah

" Bagus bagus bagus hahahahah, sebaiknya kamu patuh kalo tidak kamu tau akibatnya, sekarang cepat jalan dan aku menunggu di sini" melepaskan kelinci itu sambil tersenyum


next chapter
Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C28
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk