BRAKK!
"Noaahhh!" Tyra sontak berlutut, memangku Noah yang terbentur ke dinding hingga terjatuh akibat ulah Sanda.
"Kalian telah mengacaukan rencanaku! Aku tidak sudi melihat kalian bersenang senang!"
"Lebih baik kau yang pergi dari sini, penyihir gila!"
SHUUH!
Hyaaaah!
Tyra dan Sanda beradu energi, kilat memercik di tengah-tengah, di titik temu kedua energi besar itu. Noah yang perlahan-lahan mengumpulkan kekuatannya pun lekas berdiri.
"Hyaah!"
SHUHH!
Aaakh!
Energi Tyra dan Noah semakin mendorong Sanda, membuatnya terpojok ke dinding dekat pintu. Tak lama dari itu, engsel pintu retak, pintunya benar-benar lepas. Sanda terhempas, terpental ke luar cottage hingga ia tampak menggelinding di rerumputan basah.
Tyra dan Noah menyusul, memeriksa penyihir itu, berharap ia mati saja saat ini juga. Namun sayangnya, sosok itu menghilang secepat kilat. Jejaknya sama sekali tak ditemukan, bahkan cahaya merah yang mengiringi kedatangannya tadi pun tak nampak.
"Kemana dia!"