Pukul 21:00
Sudah dari jam setengah tujuh Regan menunggu Reisya mengabari-nya sampai jam sembilan saat ini,tidak ada notif whatsapp maupun line dari Reisya.
Selalu kayak gini.
Di lain tempat Aqlan dan Reisya sedang menuju perjalanan pulang menggunakan mobil jeep cherokee putih milik Aqlan.
Tadi mereka berdua sibuk memesan kue ulang tahun untuk esok tante Mega,mama Reisya.
Besok adalah ulang tahun ke 44tahun sang mama tercinta.
Aqlan mengajak Reisya memesan kue dan mencari kado untuk Mega,dengan setengah hati Reisya meng-iyakan tawaran Aqlan.
Tadinya ia sempat berfikir,bahwa ingin pergi bersama Regan.Tapi waktu nya untuk Regan tadi sore sudah cukup. Pikir Reisya.
Reisya sengaja tidak membawa ponsel-nya ketika bersama Aqlan,karena Regan akan menelfon nya berkali-kali dan itu pasti membuat Reisya risih.
Dan Aqlan?entahlah ia merasa biasa-biasa saja setelah putus dari Malika.
—–———
"Dari mana lu kecap?baru pulang jam segini,bahaya tau!gue sempet ngira elu mau bundir kayak waktu itu"Malika begitu terkejut,saat membuka pintu sudah di suguhi figur Regan yang sedang memangku anak anjing kecil berwarna hitam.
"Ck,gue kan udah bilang tadi mau ke rumah ngambil mobil sama baju"
Malika melewati Regan begitu saja,membuat nya kesal.
Rumah punya gue,kok lu songong
"Eh eh kecap!Mau kemana lu" dengan cekatan Regan menarik kerah belakang baju Malika.seperti anak kucing di giwir.
"Ish apa sih lu!narik-narik,nama gue juga bukan kecap tapi MALIKA" Malika menepis kasar tangan Regan membuat segores luka kecil berdarah di lengan lelaki itu.
"Hadaww setan berdarah nih"Regan menghempaskan anjing hitam kecil bernama Siron itu ke lantai begitu saja,lalu meniupi lengan kanan nya yang berdarah.
Lebay amat nih laki,untung cakep
Malika pergi ke dapur untuk mengambil air panas dan kapas guna membersihkan luka amat kecil di lengan Regan.
Setelah selesai membasuh lengan yang luka dan di tempeli plester,Regan malah meminta dibuatkan bolu keju.untung Malika sabar.dan segera bergegas ke dapur untuk membuat permintaan Regan kampret tersebut.
Saat Malika di dapur Regan dengan iseng membuka ponsel Malika yang tidak dikunci sama sekali.
Lalu membuka ikon Message,disana ada dua chatt dari Salma dan what?Aqlan?!.
Dengan cekat Regan mengetuk profile dan jreng jreng jreng....benar-benar Aqlan.
5pesan masuk dari Aqlan,tanpa aba-aba Regan membuka nya.
Aqlan
Terakhir dilihat hari ini pukul 20:21
Malika aku terima keputusan kamu
19:20
Maaf karena aku udah nyakitin kamu
19:20
Aku udah selingkuh sama Reisya dan bodoh nya aku lebih milih Reisya
19:21
Padahal aku udah tau kalo Reisya pacar Regan,aku gatau kenapa bisa suka sama Reisya
19:21
Dan aku gatau juga kenapa Reisya nerima saat aku nyatain cinta sama Reisya
19:22
Setelah membaca pesan itu,amarah Regan meletup letup layak nya gunung merapi yang siap meledak kapan saja.
Jadi?Malika tahu bahwa Reisya berpacaran dengan Aqlan?kenapa dia tidak memberitahu nya?
Kedua tangan Regan mengepal,tangan kanan nya menggenggam ponsel milik Malika dengan erat.
terluka mengetahui sebuah fakta yang begitu tidak mungkin namun sekarang menjadi mungkin.
Kedua bola mata nya sudah berkaca-kaca,ingin menangis namun dia lelaki.tapi benteng kokoh yang ia buat sudah runtuh
"Dengan begitu lo tau seberapa tulus cinta seseorang" ucapan lirih dari Malika mampu membuat Regan menoleh ke samping,beberapa detik kemudian pandangan Regan begitu kosong.
Pikiran nya terlampau kepada saat dulu kisah cerita nya bersama Reisya.
Ponsel yang ia pegang jatuh begitu saja ke lantai.
Flasback on
43 kali di tolak tidak pernah membuat Regan menyerah.ia terus berusaha mendapatkan cinta seorang gadis cantik yang telah membuat Regan jatuh cinta.
Berkali-kali juga Regan membuat dirinya dipermalukan oleh semua murid Sma Bangsa,melakukan hal konyol untuk seorang Reisya.
saat hari jadi yang pertama Regan berfikir untuk memberi sebuah kejutan.memberi kalung berliontin love dengan sebuah kotak musik yang cantik.
Ia rela menunggu lima jam lamanya,dari pukul tujuh hingga cafe akan segera di tutup.
Regan dengan lesu membawa pulang kalung itu,dan kotak musik nya ia berikan kepada pelanggan wanita di cafe itu.
Saat itu hujan begitu turun dengan deras,membuat nya pulang dengan keadaan basah kuyup karena ia mengendarai motor bukan mobil.
Esok nya ia tidak sekolah dan sakit,namun apakah sang kekasih menjenguk?tidak.
Lalu begitu saja seterus nya,Regan yang selalu menunggu.Regan yang selalu mengantar jemput Reisya.Regan yang selalu di sakiti oleh Reisya.
Flasback off
Setetes air mata keluar meluruh begitu saja.
Malika juga tidak kalah menangis,kedua nya menangis dalam diam.
Malika tidak dapat merasakan perasaan Regan,karena yang Regan alami pasti lebih menyakitkan darinya.
Regan menghadap Malika,dengan segera mendekap tubuh kecil Malika begitu erat.
Malika membalas dekapan Regan,mengusap punggung rapuh cowok tersebut.
Malika dapat merasakan air mata Regan jatuh membasahi pundak kanan nya.
Kini cowok itu menangis seperti anak kecil,meraung dengan suara pelan dengan kedua bahu nya bergetar.
Malika tidak habis pikir,Reisya tidak bersyukur?mendapati kekasih seperti Regan.Yang sudah pasti tulus dan setia.
Tangis Regan sudah mereda.
Mata nya sedikit sembab karena menangis kejer,Malika yang tidak tau harus apa akhir nya mengajak Regan ke dapur untuk melihat kue yang sedang di open.mungkin sudah matang dan bisa di makan oleh Regan.
Regan hanya diam memerhatikan Malika mengambil kue dari open dengan tangan yang di lindungi sarung tangan masak berwarna kuning,menaru kue itu di piring kecil dan memotong nya menjadi empat bagian.
Cheesecake itu dibawa ke meja makan dan Regan mengikuti langkah Malika menuju meja makan.
"Dimakan,mumpung anget kue buatan gue kan enak" diiringi kekehan kecil itu Malika duduk dan menyodorkan cheesecake,menyuruh Regan mencoba nya.
Tidak di ragukan lagi,Malika memang pandai membuat kue.
Tidak begitu lama kue itu sudah habis.
Dan Malika pamit untuk ke kamar dengan alasan dia besok sekolah dan tidak boleh kesiangan.
Di anak tangga,Malika berucap "Dia yang tidak menghargaimu,layak kehilanganmu"
Lalu Malika melanjutkan langkah nya menuju kamar,lalu menutup pintu nya dari dalam.
Regan mencerna kata kata yang di lontarkan Malika kepada nya.
"Mungkin tuhan nunjukin bahwa ada yang lebih baik untuk dirinya"
Tbc°