Unduh Aplikasi
36.08% The Hidden Smile / Chapter 35: Alex #4

Bab 35: Alex #4

-If I got locked away and we lost it all today, tell me honestly would you still love me the same

If I showed you my flaws, if I couldn't be strong, tell me honestly would you still love me the same…-

Sebuah lagu melantun memenuhi kepala Nadia. Telinganya ditutupi earphone dan matanya tertuju pada sebuah buku di tangannya. Kata-kata bergulir memasuki pikirannya, sebuah skenario kehidupan mulai terungkap, kata cinta tak dapat terhindarkan. Ia mengangkat wajahnya dari buku dan mendapati Alex sedang menatapnya tepat di hadapannya.

Alex mengulurkan tangannya membuka earphone Nadia. "Lo nggak makan?" tanyanya.

"Mo pulang aja gue sekalian." Jawab Nadia datar.

"Jam kosong?" tanya Alex bersemangat. "Hm." jawab Nadia datar dan kembali pada bukunya.

"Temenin gue latihan, yuk!"Alex segera menarik tangan Nadia. "Harus?" tanya Nadia malas.

"Dari pada lo bosen, bego!" jawab Alex tak sabar.

"Ada buku, musik, temen-temen." Jawab Nadia santai.

"Ye elah! Udah lama lo nggak nemenin gue latihan. Ayok!" kata Alex yang langsung menarik Nadia pergi.

Keduanya sampai di aula tempat latihan yang telah dipenuhi oleh anak-anak klub Dance yang sudah mulai berlatih. Alex membawa Nadia ke tempat duduknya, meletakkan tasnya di samping gadis itu, mencubit pipi Nadia lalu berlari ke tengah menemui teman-temannya. Nadia hanya menatapnya datar lalu lanjut membaca.

Tak lama, musik mulai melantun. Satu per satu kelompok mulai menampilkan tarian mereka. Nadia memperhatikan semua gerakan yang mereka lakukan, semua harmonisasi yang mereka tampilkan, merasakan emosi yang terpancar, juga semangat yang mulai terbakar. Ia tersenyum saat melihat penampilan Alex bersama teman-temannya yang melakukan semua gerakan dengan baik, seperti sedang menunjukan kecintaanya pada menari. Keringat mulai membasahi bajunya, namun ia tetap bersemangat menari hingga tarian berakhir dan ditutup dengan riuh tepuk tangan. Alex benar-benar telah berlatih keras.

Latihan telah selesai, semua orang duduk dan beristirahat. Alex terduduk di hadapan Nadia yang masih membaca lalu meneguk air minumnya.

"Udah latihannya?" tanya Nadia sambil membalik halaman bukunya.

Alex menatapnya lalu tersenyum. "Lo inget nggak? Dulu lo sering nemenin gue kayak gini juga. Kalo gue lagi latihan, lo bakal baca buku trus teriak ke gue 'udah belom?' Ntar lo pergi makan, trus lo balik lagi dan lo teriak lagi 'udah belom?' Trus kalo gue udah selesai latihannya, kita makan es krim berdua di depan sekolah." Katanya menerawang.

"So? Udah belom? Gue nungguin bagian es krimnya." Tanya Nadia cuek. Alex tertawa dan mencubit pipinya. Nadia membalasnya dengan tatapan kesal.

"Eh iya! Kalo ada yang nanyain soal gue, bilang aja kalo lo belahan pinang gue." Kata Alex tiba-tiba. Nadia menatapnya curiga. "Kenapa emang?"

"udah, lo bilang aja! Bawel banget, sih!" kata Alex memaksa. "Kenapa dulu? Masa' nggak ada alasannya?" tanya Nadia menantang.

Alex menatapnya tak sabar. "Lo liat ada cewek baju pink di sana, yang sok seksi gitu? Dari tadi dia merhatiin gue mulu, merinding gue jadinya." Kata Alex serius.

Nadia mencari sosok yang sedang dibicarakan Alex dan mendapati bahwa gadis itu ternyata teman sekelasnya. "Oh, itu? Asal lo tau, itu pacarnya Daniel. Anak kelas gue tuh." Jawab Nadia santai.

"What?! Pacarnya si mesum gila itu? Dasar! Nggak dia, nggak ceweknya, sama aja ganggu banget!" kata Alex dingin.

Nadia tersenyum mendengar perkataan Alex. "Cepetan mandi! Apa gue tinggal aja, makan es krim sendirian? Minta temenin kak David bisa juga, nih." Bisik Nadia.

"Awas aja kalo lo berani!" jawab Alex mengancam.


PERTIMBANGAN PENCIPTA
Weird_Unicorn Weird_Unicorn

Like it? You may want to add this book to your library!

If you have some idea about my story,

please be free to comment it and let me know.

Creation is hard, so cheer me up!

*ps: your power stone will be refill every 24 hours,

so spare me one of them, please.

Thank You xoxo.

next chapter
Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C35
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk